Pj Gubernur Jabar meninjau kerusakan di rumah sakit di Sumedang akibat gempa. (MGN/Husni Nursyaf)
Media Indonesia • 3 January 2024 18:08
Sumedang: Seluruh pasien RSUD Sumedang yang sempat mengungsi ke tenda sudah kembali ke ruangan perawatan. Tujuh tenda yang berada di halaman rumah sakit sudah dalam keadaan kosong.
Di halaman itu juga sudah berdiri dua tenda khusus yang dikirim Kementerian Kesehatan. Satu tenda untuk perawatan dan satu lagi untuk operasi.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengecek kondisi terkini RSUD Sumedang, Rabu, 3 Januari 2024. Dia menyatakan kondisi seluruh gedung di RSUD Sumedang sudah dinyatatakan dalam kondisi aman dan layak ditempati.
"Kondisi gedung sudah diasesmen tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Semuanya masih aman," tuturnya.
Berdasarkan pendataan, jumlah rumah di Kabupaten Sumedang yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 1.136 unit. Di antaranya 876 rusak ringan, 136 rusak sedang dan 124 rusak berat.
Rentetan gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu, 31 Desember 2023, dan Senin, 1 Januari 2024. Gempa terbesar terjadi pada Minggu, sekitar pukul 20.34 WIB dengan magitudo 4,8.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya satu korban luka serius. Lebih jauh Bey mengungkapkan, terkait bantuan pemerintah provinsi masih menunggu verifikasi lapangan.
"Kita beri bantuan sesuai tingkat kerusakan rumahnya."
Sementara itu Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman menyatakan akan melakukan asesmen rumah rusak dengan cermat dan mencegah adanya orang yang mengambil keuntungan dari bencana ini.
"Kami menargetkan pada 7-8 Januari, usulan rekonstruksi dan rehabilitasi sudah bisa disampaikan ke pemerintah pusat. Kami berharap akhir Januari sudah ada keputusan dan Februari mulai penanganan dan rekonstruksi," imbuhnya.