Wall Street Bervariasi, Dow Jones Naik 0,07%

Wall Street. Foto: Unsplash.

Wall Street Bervariasi, Dow Jones Naik 0,07%

Arif Wicaksono • 3 January 2024 07:52

New York: Laju bursa saham Amerika Serikat (AS) bervariasi dengan kecenderungan melemah pada penutupan perdagangan kemarin. Dua indeks utama Paman Sam memerah dan satu indeks utama naik.

Melansir CNBC International, Rabu, 3 Januari 2024, indeks utama S&P500 melemah 0,57 persen. Indeks komposit Nasdaq melemah 1,63 persen. Sedangkan indeks komposit Dow Jones atau DJIA naik 0,07 persen.
 

baca juga: 

Melempem di Akhir 2023, Dow Jones Turun 0,05%



Saham yang menguat adalah Moderna Inc dengan naik 13,12 persen. Disusul oleh Viatris Inc yang naik 5,17 persen serta Las Vegas Sands Corp yang naik 4,31 persen.

Saham yang melemah Norwegian Cruises sebesar 8,5 persen, serta Royal Caribbean sebesar 7,221 persen dan Carnival Corp dengan minus 6,742 persen. Saham-saham seperti Appe, Intel Corp, Boeing Co dan Nike Inc alami profit taking pada perdagangan kemarin.  

Ahli Strategi Pasar dan Pendiri RW Advisory Ron William menuturkan pelaku pasar akan berubah menyusul poros dovish Fed yang telah lama ditunggu-tunggu. Volatilitas masih besar karena adanya pemantauan terhadap data terkini pasar.

"Pasar juga dari sudut pandang makro kemungkinan besar lebih bergantung pada angka pertumbuhan, karena menurut penelitian saya, kita masih berada dalam siklus yang terlambat dibandingkan dengan valuasi berlebihan yang selama ini diandalkan oleh pasar," jelas dia.

Reli Wall Street

Reli indeks acuan Wall Street sepanjang 2023 sebagian besar didorong oleh beberapa sektor, dengan saham teknologi informasi melonjak 56,4 persen pada tahun ini. Sementara layanan komunikasi naik 54,4 persen dan konsumen naik 41 persen.

Momentum kenaikan ini diperkuat oleh sinyal Federal Reserve bahwa setidaknya tiga kali pemotongan suku bunga akan dilakukan sepanjang tahun ini. Namun, pasar masih memandang perkiraan ini sebagai perkiraan konservatif dan saat ini memperkirakan sebanyak enam perkiraan penurunan suku bunga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)