ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 29 February 2024 23:27
Garut: Hendi Suhendar, 28, operator alat berat warga Kabupaten Tasikmalaya, berhasil diselamatkan para petugas setelah material longsor menimbun bagian tubuhnya di galian pasir C ilegal di Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Kejadian itu terjadi, Kamis, 29 Februari sekitar pukul 10.00 WIB saat korban tengah melakukan pengerukan.
Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya peristiwa material longsor pasir galian C ilegal berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi menimpa operator ekskavator. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban, jiwa tetapi korban sempat tertimbun di bagian tubuhnya dan langsung diselamatkan petugas bersama pekerja.
"Awal kejadian itu terjadi, korban atasnama Hendi Suhendar, warga Tasikmalaya tengah melakukan aktivitas selaku operator dengan melakukan pengerukan tebing galian C ilegal. Namun, saat bekerja melihat ada pergerakan longsoran pasir dan langsung berteriak agar pekerja menjauh tapi korban saat mencoba keluar dari ekskavator malah tertimbun," katanya.
Ia mengatakan, pengerukan tebing galian C yang dilakukan korban menyebabkan material longsor hingga langsung menimpa setengah bagian badan bawah korban dan sebuah batu turun hingga mencoba menepisnya dan menyebabkan bagian tangan mengalami luka sobek. Para pekerja yang ada di sekitar lokasi mencoba menahan material longsor agar tidak semakin melebar.
"Korban yang tertimbun pada bagian setengah tubuhnya itu telah berhasil dievakuasi petugas dibantu para pekerja galian pasir dan dilarikan ke Puskesmas Sukaraja untuk mendapatkan perawatan. Namun, korban langsung dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut untuk mendapatkan tindakan dan sekarang kondisinya dinyatakan masih stabil," ujarnya.
Menurutnya, material longsor yang terjadi di lokasi penambangan galian C ilegal dihentikan untuk sementara dan tidak boleh ada aktivitas kegiatan mengingat pergerakan material juga berpotensi kembali terjadi. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian untuk menjaga agar kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kejadian yang terjadi di lokasi penambangan harus dihentikan untuk sementara mengingat potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi berdampak adanya potensi longsor susulan. Karena, potensi itu dampaknya menyebabkan bencana banjir, longsor, pengerakan tanah dan angin puting beliung serta kewaspadaan saat ini harus ditingkatkan," pungkasnya.