Aksi Ilegal Tentara AS Picu Pengawasan Ketat Tur Perbatasan Korut-Korsel

Zona Demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Foto: EFE

Aksi Ilegal Tentara AS Picu Pengawasan Ketat Tur Perbatasan Korut-Korsel

Medcom • 27 July 2023 05:10

Seoul: Wisatawan harus diawasi lebih ketat saat berkunjung ke perbatasan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Pengawasan ketat dilakukan setelah seorang tentara Amerika Serikat (AS), Travis King melakukan perjalanan terlarang untuk mendekati wilayah penyebrangan ke Korea Utara minggu lalu. 

 

Aksinya dianggap menggiring Washington kepada gangguan yang lebih diplomatis dengan Korea Utara yang bersenjatakan nuklir. 

 

Pada 18 Juli 2023, prajurit angkatan darat AS bergabung dengan rombongan tur mengunjungi desa yang digadang-gadang sebagai desa gencatan senjata Panmunjom. Tepatnya sehari setelah King dijadwalkan kembali ke AS untuk menjalani tindakan disipliner atas tuduhan yang dijatuhkan padanya saat bertugas di Korea Selatan. 

 

Saat itu, King dengan pakaian sipil memisahkan diri dari kelompok tur yang dipandu di sekitar area keamanan bersama (JSA) dalam zona demiliterisasi (DMZ). Ia berlari melintasi perbatasan.

 

Komando perserikatan bangsa-bangsa yang dipimpin AS, yang kala itu mengawasi daerah tersebut telah menghadang semua tur JSA setelah penyebrangan tanpa izin yang dilakukan King.

 

Senin lalu, Wakil Komandan Komando mengungkap belum menentukan kapan dan bagaimana tur ini akan dilanjutkan. 

 

“Saya belum pernah terlibat dalam penyelidikan militer yang akhirnya tidak menghasilkan serangkaian rekomendasi, yang mungkin, atau tidak, mengubah proses sebelumnya" ungkap Letnan Jenderal Andrew Haq kepada wartawan di Seoul, dikutip dari Channel New Asia, Kamis 27 Juli 2023. 

 

Peristiwa ini menuai komentar dari seorang profesor studi di Universitas Kyungnam, Korea Utara. Menurutnya, pihak berwenang harus fokus dengan aspek pengendalian kelompok wisata yang masih perlu diperketat.

 

“Khusus di tengah situasi area tersebut yang dibuka untuk umu, melanggar akses hanya akan mengakibatkan orang kehilangan pandangan atas kenyataan pahit yang dihadapi semenanjung Korea ini," pungkasnya. (Hillary Sitohang)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)