Jonatan Christie (dok. PBSI)
Gregorius Gelino • 30 July 2023 23:36
Tokyo: Jonatan Christie harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen di final Japan Open 2023. Jonatan mengaku mendapat banyak pelajaran berharga dari Axelsen yang akan ia terapkan agar bisa tampil lebih baik di turnamen selanjutnya.
"Pertama-tama Puji Tuhan, puji syukur untuk hasil yang diberikan Tuhan buat saya di Japan Open ini. Memang harus menerima kembali berada di posisi kedua di sini, tapi saya rasa pencapaian saya sudah cukup baik," kata Jojo, sapaan karibnya, usai pertandingan.
"Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terlebih lagi untuk melawan Viktor. Sudah ada beberapa poin yang bisa saya ambil dari pertandingan tadi untuk dipelajari di Jakarta," jelasnya.
Jojo sejatinya telah menyiapkan strategi pada gim pertama, tapi gagal dieksekusi dengan baik. Pada gim kedua, ia berusaha lebih agresif tapi permainan depannya belum sempurna sehingga malah menguntungkan Axelsen.
"Di gim pertama, strategi yang saya jalankan kurang berjalan dengan baik dan pengembalian bola saya membuat dia mudah untuk menyerang. Alhasil saya tidak bisa keluar dari tekanan," papar Jojo.
"Di gim kedua saya berusaha lebih agresif, dari permainan depannya juga jarang membuat Viktor mendapat serangan yang enak. Tapi kembali lagi ada catatan-catatan yang masih harus diperbaiki," ulasnya.
"Tidak mudah bertanding dengan dia, memang harus siap capek dan harus lebih sabar. Malam ini saya langsung terbang ke Sydney untuk turun di Australia Open pekan depan," bebernya.
Kini, Jojo fokus mengembalikan kondisinya untuk menghadapi Australia Open 2023 yang akan dimulai pada 1 Agustus nanti. Jojo sudah dinantikan lawan berat, mantan tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang Kento Momota pada babak pertama.
"Yang terpenting recoverynya harus bagus apalagi saya langsung bertemu Kento Momota. Semoga tetap bisa menampilkan yang maksimal setelah kondisinya sudah terpakai satu minggu ini," tutupnya.