Uni Eropa Minta Tiongkok Pertimbangkan tentang Pembatasan Ekspor Cip

Ilustrasi. FOTO: AFP

Uni Eropa Minta Tiongkok Pertimbangkan tentang Pembatasan Ekspor Cip

Angga Bratadharma • 5 July 2023 11:50

Brussels: Komisi Eropa menyatakan keprihatinannya atas rencana Tiongkok membatasi ekspor logam strategis yang banyak digunakan dalam industri semikonduktor dan meragukan bahwa langkah tersebut terkait dengan keamanan. Tiongkok mengatakan kontrol ekspor produk galium dan germanium mulai 1 Agustus ditujukan untuk melindungi keamanan nasional.

"Komisi prihatin pembatasan ekspor ini tidak terkait dengan kebutuhan untuk melindungi perdamaian global dan juga stabilitas serta penerapan kewajiban non-proliferasi Tiongkok yang timbul dari perjanjian internasional," kata Juru Bicara Komisi, dalam pengarahan harian, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 5 Juli 2023.

Eksekutif UE, yang menilai dampak potensial pada rantai pasokan global dan industri Eropa, mengatakan pihaknya meminta Tiongkok untuk membatasi pembatasan ekspor ke pertimbangan keamanan yang jelas sejalan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia.


Komisi telah mengidentifikasi kedua elemen langka tersebut sebagai bahan mentah strategis untuk transisi hijau dan digitalnya, dengan target 2030 untuk meningkatkan penambangan, daur ulang, dan pemrosesan UE. Logam ini digunakan dalam semikonduktor, kendaraan listrik, dan industri teknologi tinggi.

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan Tiongkok akan mengontrol ekspor beberapa logam yang banyak digunakan dalam industri semikonduktor. Langkah tersebut tentu menjadi hantaman baru dalam peningkatan tensi terkait akses ke microchip berteknologi tinggi antara Beijing dan Amerika Serikat.

Kontrol, yang menurut Tiongkok ditujukan untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasional, akan mengharuskan eksportir meminta izin untuk mengirimkan beberapa produk galium dan germanium.

Langkah untuk mengelola ekspor unsur-unsur langka yang diklasifikasikan Beijing sebagai strategis, dilakukan ketika Washington mempertimbangkan pembatasan baru pada pengiriman microchip berteknologi tinggi ke Tiongkok, menurut laporan media.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)