Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Media Indonesia • 10 July 2023 22:09
Jakarta: Analis Politik Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menilai wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mengemuka sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan Airlangga Hartarto. Hal itu disebabkan karena daya tawar partai berlogo pohon beringin itu tak terlalu kuat pada proses pembentukan koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Manuver itu merupakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Airlangga yang dinilai belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilan dalam pembentukan koalisi,” ungkap Khoirul kepada Media Indonesia, Senin, 10 Juli 2023.
Situasi tersebut dinilai berdampak buruk terhadap Golkar. Seharusnya, partai seperti Golkar memiliki daya tawar besar dalam penjajakan koalisi Pilpres 2024.
“Sehingga nilai tawar politik Golkar menjadi anjlok dalam Pilpres 2024,” ungkap dia.
Selain itu, Khoirul menilai bakal ada manuver yang terjadi pada Golkar. Penilaian tersebut merujuk pada karakter internal organisasi Golkar yang sering melalukan manuver, khususnya melalui Dewan Pakar.
“Di mana Golkar yang diisi oleh beragam faksi-faksi kekuatan, akan selalu saling mengincar mencari titik kelemahan untuk saling memangsa, atau saling bekerja sama, bergantung pada momentum dan agenda kepentingan yang dimainkan,” tuturnya.
Sebelumnya, Dewan Pakar Partai Golkar berencana mengevaluasi Munas 2019. Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai hal itu perlu dilakukan melihat situasi yang dialami partai berlogo pohon beringin itu. (MI/Yakub Pryatama Wijayaatmaja)