Terdampak Macet Proyek Elevated Rail, Jam Masuk 24 SD di Solo Mundur

Solo: Jam masuk 24 sekolah dasar (SD) di Solo mundur setengah jam dari biasanya karena terdampak kemacetan proyek elevated rail di Palang Joglo Solo. Perubahan jam masuk tersebut mulai diterapkan Senin depan, 24 Juli 2023. 

"Yang mengalami perubahan (jam masuk) sementara yang langsung berdampak dengan penutupan palang Joglo," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dian Rinetta, di Solo, Sabtu, 22 Juli 2023.

Perubahan jam masuk sekolah tersebut dituangkan dalam surat edaran terkait penutupan persimpangan Joglo. Untuk mengurangi kemacetan, maka perlu diatur jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) jenjang Sekolah Dasar (SD).

"Untuk jenjang SMP di zonasi tersebut tersebut masih tetap pukul 07.00 WIB ya. Nanti ketentuan tersebut akan dievaluasi tiga hingga lima hari sekali. Kalau masih terjadi kemacetan akan diperluas sekolah-sekolah yang mengalami perubahan jadwal kegiatan belajar mengajar," imbuhnya. 

Selain itu, disebutkan juga dalam surat edaran orang tua dilarang menunggu di sekolah, hanya diperbolehkan mengantar dan menjemput. 

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta orang tua tidak menunggu anaknya yang sedang sekolah. Pasalnya, hal itu bisa memicu kemacetan di kawasan Palang Joglo.

"Lha ngopo to siswa ditunggu (kenapa siswa harus ditunggu). Anakku 3 tahun tak tinggal, ngopo (kenapa) ditunggu. Mohon bapak ibu ndak usah nungguin anaknya sekolah ya. Sudah pasrahkan saja ke gurunya," ungkapnya. 

Sementara itu, SD terdampak kemacetan akibat pembangunan elevated rail di Palang Joglo yakni SDN Joglo, SDN Kadipiro, SDN Sambirejo, SDN Sekip, SDN Gebang, SDN Banyuangung 1, SDN Banyuangung 2, SDN Nusukan, SDN Nusukan Barat, dan SDN Prawit 1.

Lalu, SDN Prawit 2, SD Al Islam 3 Gebang, SDN Al Islam 4 Kadipiro, SD Muhammadiyah 3 Nusukan, SD Muhammadiyah 22 Sruni, SDN Tirtoyoso, SDK Santo Vakentinus, SDK Manahan, SDK Kalam Kudus, SDII Al Abidin, SD ICT Al Abidin, SD TQ Al Abidin, SDIT Mujahidin, SDTQ Mujahidin.