Bank Sentral Korsel Lihat Rendahnya Kemungkinan Terjadinya Krisis Perbankan

Seoul: Bank Sentral Korea Selatan (Korsel) (BOK) melihat sedikit kemungkinan negara tersebut mengalami krisis perbankan atau masalah apa pun yang serupa dengan kejadian di Amerika Serikat (AS) dan Eropa awal tahun ini. Bahkan, krisis perbankan lainnya dalam skala global tidak mungkin menyebabkan pelarian modal tiba-tiba ke luar negeri, kata Bank sentral dalam laporan stabilitas keuangan dua tahunannya.

"Penilaian risiko yang mendasari sistem keuangan kita menunjukkan ada kemungkinan rendah lembaga keuangan domestik mengalami keadaan serupa dengan Silicon Valley Bank atau Credit Suisse," kata BOK, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 21 Juni 2023.

"Mereka sangat siap untuk menanggapi bahkan jika kejadian seperti itu benar-benar terjadi," tambahnya, mengutip likuiditas lembaga keuangan non-bank yang cukup, kepemilikan aset likuiditas tinggi oleh pemberi pinjaman online dan aturan ketat untuk menghapus obligasi.

Awal tahun ini, serangkaian masalah bank di Amerika Serikat dan Eropa memicu kekhawatiran tentang krisis keuangan di seluruh pasar keuangan global sehingga memicu tanggapan cepat bank sentral untuk menahannya agar tidak berkembang menjadi penularan.

BOK mengatakan aliran modal di pasar lokal tetap stabil selama masa kegelisahan perbankan global, tidak seperti selama krisis keuangan global sebelumnya yang menghubungkannya dengan peningkatan kesehatan dan kredibilitas eksternal.

Bank sentral mengatakan risiko stabilitas keuangan secara keseluruhan berada pada tingkat yang dapat dikelola di pasar real estate. Hal ini karena sejauh ini telah menyebabkan gagal bayar dalam jumlah terbatas dan lembaga keuangan tetap tangguh.

"Masih ada kebutuhan untuk mempersiapkan secara pre-emptive untuk harga rumah yang turun tajam dalam waktu singkat karena kekhawatiran atas suku bunga yang tinggi dan pertumbuhan yang melambat," tambahnya.