Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Kenaikan Pasokan

Texas: Harga minyak dunia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Harga minyak dunia tertekan kenaikan pasokan dari anggota negara produsen minyak dunia (OPEC).

Melansir Investing.com, harga minyak dunia WTI turun 0,37 persen ke level USD88,5 per barel. Minyak mentah brent turun 0,10 persen dengan berada pada level USD90,32 per barel.

Produksi minyak mentah OPEC naik 120 ribu barel per hari (bpd) pada September dalam sebulan. Hal ini merupakan peningkatan bulanan kedua berturut-turut, karena produksi yang lebih tinggi di Iran dan Nigeria mengimbangi pengurangan produksi di Arab Saudi.

Alhasil seluruh anggota OPEC memproduksi 27,73 juta barel per hari pada September 2023. Nigeria dan Iran meningkatkan produksinya paling besar, menurut survei berdasarkan data pelacakan kapal, konsultan, dan sumber di OPEC dan perusahaan minyak.

Nigeria meningkatkan produksi minyak

Nigeria meningkatkan produksi minyaknya sebesar 110 ribu barel per hari tanpa adanya gangguan besar terhadap ekspor. Iran, yang dikecualikan dari pemotongan produksi OPEC+ karena sanksi AS, mengalami peningkatan produksi minyak terbesar kedua di OPEC dan diperkirakan telah memproduksi 3,15 juta barel per hari pada September atau tertinggi sejak 2018.

Pada pertengahan Agustus, seorang pejabat senior pemerintah Iran mengatakan bahwa ekspor minyak mentah dari Iran telah meningkat hingga 1,4 juta barel per hari. Secara terpisah, pimpinan Perusahaan Minyak Nasional Iran mengatakan ada rencana untuk meningkatkan produksi minyak menjadi 3,5 juta barel per hari pada akhir September.

Peningkatan produksi minyak Nigeria dan Iran mengimbangi sebagian besar pengurangan produksi minyak dari Arab Saudi yang memompa sekitar sembilan juta barel per hari pada September.

September adalah bulan kedua berturut-turut dimana produksi minyak mentah OPEC meningkat, setelah kenaikan 113 ribu barel per hari menjadi 27,45 juta barel per hari pada Agustus. Angka resmi OPEC untuk produksi September akan dirilis pada 12 Oktober 2023.

Kepala Strategi Teknikal di SKCharting.com Sunil Kumar Dixit menuturkan kekhawatiran atas kenaikan suku bunga di masa mendatang menyebabkan WTI turun sekitar USD4 dari level tertinggi 13 bulan.  
 
"Lebih jauh lagi, support langsung bergeser ke EMA 5 minggu, atau Exponential Moving Average, yang berposisi dinamis di USD89,50 per barel," kata dia.