Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Dimitris Papamitsos/Greek Prime Minister Office via AP)
Willy Haryono • 25 September 2023 18:27
Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan bertemu Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di tengah pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh yang telah membuat ribuan etnis Armenia mengungsi dari wilayah yang memisahkan diri tersebut.
Erdogan akan melakukan kunjungan satu hari ke eksklave otonom Nakhchivan Azerbaijan – wilayah Azerbaijan yang terletak di antara Armenia, Iran dan Turki – untuk membahas situasi tersebut dengan Aliyev, kata kantor kepresidenan Turki.
Mengutip dari laman The National News, Senin, 25 September 2023, setidaknya 4.850 orang telah menyeberang ke Armenia sejak tadi malam, kata pemerintah Armenia dalam sebuah pernyataan, naik dari sekitar 3.000 orang 7 jam sebelumnya.
Media Armenia menunjukkan bus-bus pengungsi yang datang dari wilayah sengketa, banyak di antaranya datang tanpa membawa harta benda.
Turki mendukung Azerbaijan dalam konflik tahun 2020 antara Baku dan Yerevan terkait Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi merupakan rumah bagi sebagian besar etnis Armenia.
Para pengunjuk rasa telah berdemonstrasi menentang konflik di Yerevan, menyerukan pemecatan Perdana Menteri Nikol Pashinyan karena dianggap gagal mendukung separatis Armenia di Nagorno-Karabakh.
Setidaknya 142 orang ditahan oleh polisi selama aksi protes pada hari Senin, lapor media Tass.
Turki ingin memanfaatkan konflik ini untuk mencari lebih banyak konsesi dari Armenia dan memenangkan kendali Azeri atas sebidang tanah di sepanjang perbatasan Armenia dengan Iran, lapor Bloomberg.
Moskow memiliki 2.000 tentara penjaga perdamaian di wilayah tersebut, namun Armenia mengatakan mereka tidak melakukan upaya yang cukup untuk melindungi warga sipil.
Perang enam minggu tersebut merupakan perebutan wilayah kedua antara Azerbaijan dan Armenia dalam kurun waktu 30 tahun.