PPIH Upayakan Hanya 3 Hari Jemaah Haji Tanpa Layanan Katering

Sampel konsumsi jemaah haji. Foto: Media Center Haji (MCH) 2023.

PPIH Upayakan Hanya 3 Hari Jemaah Haji Tanpa Layanan Katering

Windy Diah Indriantari • 12 June 2023 19:38

Jakarta: Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 berupaya memperpendek waktu penghentian sementara layanan katering bagi jemaah haji di Makkah. Semula layanan katering dijadwalkan disetop lima hari, yakni pada 5, 6, 7 Zulhijjah, dan 14-15 Zulhijjah.

Namun, PPIH memutuskan bahwa layanan katering masih akan tersedia pada 5 dan 6 Zulhijjah. Kendati, pada kedua tanggal tersebut lalu lintas di Makkah sudah sangat padat, distribusi katering tetap diupayakan.

Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat kembali sebelumnya menekankan bahwa rencana penghentian sementara katering tersosialisasikan dengan baik ke jemaah. Dengan begitu, jemaah tidak kaget ketika konsumsi tidak datang. Para jemaah haji bisa membeli makanan di sekitar hotel mereka di Makkah.

"Di depan hotel hotel jemaah banyak sekali yang berjualan, baik berjualan toko-toko ataupun berjualan makanan. Seperti orang-orang mukimin yang tinggal di Arab Saudi menjajakan makanan juga. Saya kira itu juga menjadi salah satu alternatif untuk pengganti selama tidak mendapatkan makanan (katering)," papar Arsad di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Arab Saudi, Minggu, 11 Juni 2023.

Arsad menjelaskan alasan penghentian sementara layanan katering tersebut. Kota Makkah sudah sangat padat oleh jemaah haji. Akibatnya, kendaraan angkutan sulit bergerak dan bila dipaksakan masuk akan menimbulkan kemacetan panjang. Jarak dekat pun akan memerlukan waktu tempuh yang cukup lama.

"Ini potensi kalau ada katering ada keterlambatan sampai kepada jemaah, maka ditetapkan bahwa di tanggal-tanggal tersebut jemaah tidak memperoleh konsumsi katering," terang Arsad.

Adapun selama proses haji di Armuzna, jemaah akan kembali mendapatkan layanan lebih katering, yakni tiga kali sehari. Total, ada 16 kali porsi makan yang disiapkan untuk jemaah di Armuzna.

"Pagi, siang, malam, belum lagi nanti ada tambahan-tambahan penguat, support, bagi jemaah haji berupa buah-buahan dan lainnya," imbuh Arsad.

Puncak haji dengan kegiatan wukuf di Arafah 9 Zulhijah diperkirakan jatuh pada 27 Juni. Kemudian dilanjutkan prosesi mabit (berdiam sejenak) di Muzdalifah, dan melempar jumrah sampai paling akhir 13 Zulhijah.

PPIH telah menyiapkan 66 kali makan untuk jemaah haji selama berada di Makkah. Paket konsumsi itu dibagikan tiga kali sehari sejak awal kedatangan jemaah haji di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW itu, kecuali di tiga hari penghentian sementara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)