Bandara Ngloram Blora Sepi Penumpang

Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO

Bandara Ngloram Blora Sepi Penumpang

Media Indonesia • 18 August 2023 10:28

Blora: Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, sebagai bandara komersial telah diresmikan Presiden Jokowi sejak Desember 2021,  mengalami pasang surut buka dan tutup sejak diresmikan.

Keberadaan bandara dibangun pertama kali pada 1978 dan beroperasi dua tahun setelahnya atau pada 1980-1984 sebagai bandara khusus melayani penerbangan pertambangan minyak Blok Cepu.

Suasana jalan menuju ke Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jumat, 18 Agustus 2023, tampak lengang, hanya beberapa kendaraan bermotor roda dua dan empat sesekali melintas dan selebihnya beberapa orang petani berjalan kaki berangkat dan pulang dari sawah di sekitar bandara.

Tempat parkir kendaraan yang cukup luas juga terlihat kosong, hanya ada satu dua mobil parkir sebentar kemudian pergi. Sementara di dalam ruang tunggu terminal terlihat kosong dan hanya berisi deretan tempat duduk serta beberapa petugas bandara berjalan tanpa aktivitas lantaran tak ada penumpang.

Meskipun belum dapat dikatakan terbengkalai, namun sudah beberapa bulan ini Bandara Ngloram tidak beroperasi karena tidak ada penerbangan. Bahkan sejak diresmikan Presiden Jokowi Desember 2021, bandara telah beberapa kali buka tutup dan penerbangan komersial Jakarta-Blora secara hitungan hanya berlangsung beberapa bulan.

Perjalanan bandara di ujung timur Jawa Tengah dapat dikatakan pasang surut, setelah empat tahun beroperasi sejak dibangun pertama kali tahun 1978, bandara khusus dibawah Departemen Pertambangan itu berhenti hingga beberapa tahun lamanya, bahkan landasan pacu sudah tidak terpakai lagi sehingga dipergunakan warga untuk menjemur hasil bumi seperti gabah, jagung, dan lainnya.

Di tengah meningkatnya kebutuhan transportasi di wilayah ujung timur Jawa Tengah, Bandara Ngloram Blora memiliki luas 27 hektare ini dibangun kembali mulai 2018 setelah adanya peralihan dari Kementerian Pertambangan ke Kementerian Perhubungan dengan landasan pacu (runway) sepanjang 1.500 x 30 meter sehingga dapat melayani pesawat jenis ATR 72.

Selesai diresmikan Presiden Jokowi pada Desember 2021, Bandara Ngloram dilengkapi dengan terminal penumpang cukup megah seluas 3.526 meter persegi berkapasitas 210.000 penumpang per tahun, sempat beberapa bulan beroperasi dengan rute Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta-Bandara Ngloram, Blora oleh Maskapai Citilink.

Namun baru dua bulan beroperasi, penerbangan sebelumnya dua kali sepekan itu terhenti dan VP Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani Indriastuti saat itu, mengatakan penghentian sementara rute Citilink dari dan menuju Blora dilakukan menyusul adanya program revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma yang dilakukan sejak akhir Januari 2022.

Cukup lama tidak ada lagi penerbangan di Bandara Ngloram, warga Blora, Bojonegoro, Rembang, Pati dan Ngawi tidak dapat menikmati transporasi udara yang digadang-gadang mampu menghidupkan ekonomi daerah bagian timur Jawa Tengah, berbulan-bulan warga kembali dengan transporasi darat seperti kendaraan umum maupun kereta api untuk ke Jakarta.

Aktivitas di Bandara Ngloram selama kurun waktu itu tetap terlihat berjalan, meskipun tidak ada lagi penerbangan komersial, hingga Januari 2023 ada harapan baru dari Kementerian Perhubungan bahwa bandara ini akan kembali dioperasikan oleh Maskapai Citilink, namun hanya berlangsung dua bulan, sejak Maret 2023 bandara masih beroperasi dengan layanan tidak terjadwal.

Setelah berbulan-bulan kembali tidak ada penerbangan di Bandara Ngloram, Kepala UPBU Dewadaru Ariadi Widiawan bersama Bupati Blora Arief Rohman mencoba keberuntungan melobi Maskapai Wing Air pada Juli 2023, dengan harapan maskapai ini dapat melayani penerbangan rutin Bandara Pondok Cabe-Ngloram.

Bupati Blora Arief Rohman ditengah harapan pengaktifan Bandara Ngloram ini, mengatakan akan kembali menghidupkan bandara.

"Kami ingin Bandara Ngloram sudah terbangun harus difungsikan," tambahnya.

"Kalau melayani penumpang umum dan nuruti perjalanan dinas ini, rasa-rasanya tidak mungkin, namun bandara tersebut tetap akan diaktifkan dengan program lain yakni digunakan untuk pemberangkatan ibadah umrah, karena ada potensi pasar untuk kegiatan tersebut," kata dia.

Saat ini Bandara Ngloram yang dibangun dengan anggaran Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Blora, lanjut Arief Rohman, sedang dilakukan penjajakan program pemberangkatan umrah tersebut dengan pihak swasta yang siap bekerja sama.

"Kita targetkan Agustus ini dapat dimulai, pasar utama ibadah umrah itu adalah aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 8.000 orang dan masyarakat umum," kata Arief Rohman. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)