Peserta BSBI Kemenlu RI Siap Tampil di Indonesia Channel 2023

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah (tengah) dalam konferensi pers BSBI 2023 di Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023. (Kemenlu RI)

Peserta BSBI Kemenlu RI Siap Tampil di Indonesia Channel 2023

Willy Haryono • 9 August 2023 21:46

Jakarta: Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2023 sudah memasuki fase akhir. Sebanyak 45 pemuda dari 32 negara yang mengikuti program ini telah menyelesaikan latihan beragam kebudayaan dan kesenian Indonesia selama dua bulan.

Nantinya, hasil latihan mereka akan ditampilkan dalam acara Indonesia Channel 2023.

"Mereka akan menampilkan apa-apa saja yang sudah dipelajari pada 12 Agustus mendatang di amphiteater Lapangan Banteng Jakarta," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam keterangan pers secara hybrid di Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.

Faizasyah mengatakan bahwa BSBI merupakan salah satu program unggulan Kemenlu RI di bidang sosial dan budaya. Program ini meliputi pemberiaan beasiswa kepada anak-anak muda dari berbagai negara.

Para peserta BSBI didekatkan dengan seni budaya Indonesia, dan juga hidup langsung bersama komunitas masyarakat Tanah Air. Dengan begitu, mereka semua bisa mendapatkan pengalaman terbaik dalam mempelajari kebudayaan Indonesia.

BSBI 2023 melibatkan lima sanggar mitra. Kelimanya adalah Sanggar Tari dan Musik Syofyani di Padang; Sanggar Seni Gubang Art Community di Kutai Kartanegara; Sanggar Seni Samarandana di Bali; Sanggar Langlang Buana di Banyuwangi; dan Sanggar Ayodya Pala di DKI Jakarta.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dijadwalkan hadir dalam acara.

"Acara diperkirakan dihadiri 1.500 penonton, yang juga melibatkan korps diplomatik negara-negara perwakilan pemuda BSBI. Masyarakat umum yang tertarik juga bisa datang," ucap Faizasyah.

Investasi hubungan baik

Faizasyah mengatakan, BSBI dapat menjadi program unggulan Kemenlu RI karena berkaitan erat dengan salah satu esensi dari diplomasi itu sendiri, yaitu menjalin hubungan baik. Lewat BSBI, Indonesia bisa memperkuat hubungan dengan banyak negara sahabat melalui pendekatan soft power.

"Diplomasi itu kerja jangka panjang. Melalui hbuungan baik, dan pengenalan budaya, dimensi diplomasi bisa lebih mendalam dan jangka panjang," sebut Faizasyah.

"Para peserta ini akan menjadi duta diskursus Indonesia di negara mereka masing-masing," sambung dia.

Berbeda dari beberapa tahun terakhir di era pandemi, BSBI 2023 kembali digelar secara fisik. Program BSBI pertama kali digelar pada 2003, sementara Indonesia Channel tiga tahun setelahnya.

Indonesia Channel pernah digelar di Sabuga Bandung, Gedung Arsip Nasional, Taman Ismail Marzuki, dan tahun ini di Lapangan Banteng Jakarta.

Baca juga:  Peserta BSBI 2023 Terpukau Konsep Green & Smart City IKN Nusantara

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)