AS Isyaratkan Langkah Baru untuk Majukan Rencana Gencatan Senjata Gaza

Gaza masih diserang Israel meskipun ada kesepakatan gencatan senjata. Foto: Anadolu

AS Isyaratkan Langkah Baru untuk Majukan Rencana Gencatan Senjata Gaza

Muhammad Reyhansyah • 11 December 2025 10:13

Washington: Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Mike Waltz menyatakan pada Rabu, 10 Desember 2025 bahwa ia memperkirakan akan ada pengumuman baru terkait upaya mendorong pelaksanaan rencana gencatan senjata Presiden Donald Trump di Gaza

Pernyataan tersebut disampaikan setelah ia bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, seraya memuji resolusi Dewan Keamanan PBB bulan lalu terkait rencana tersebut sebagai “mungkin resolusi paling positif yang pernah kita lihat bagi Israel, bagi stabilitas kawasan.”

“Kita kini memiliki otorisasi itu. Saya yakin kita akan melihat pengumuman dalam waktu dekat terkait Dewan Perdamaian yang dipimpin Presiden Trump. Komponen utamanya adalah otoritas teknokratis Palestina untuk memulihkan air, gas, dan sanitasi agar layanan dasar kembali berjalan di Gaza. Tentu saja diperlukan mekanisme pendanaan, serta kehadiran pasukan stabilisasi internasional,” ujar Waltz, menurut pernyataan dari kantor Herzog.

Herzog menyambut rencana tersebut dan berharap prosesnya tidak berlarut-larut. 

“Di Timur Tengah, jika terlalu lama menunggu, kekosongan akan terisi. Iran mencoba mengonsolidasikan kembali kekuatannya, begitu pula kelompok proksinya, dan kita harus menunjukkan momentum untuk menerapkan resolusi ini,” katanya, dikutip dari Anadolu, Kamis 11 Desember 2025.

Misi AS untuk PBB menyampaikan bahwa Waltz dan Herzog juga membahas “perlunya mempertahankan tekanan maksimum terhadap Iran, yang terus berupaya mengguncang stabilitas kawasan.” 

Keduanya sepakat bahwa implementasi cepat terhadap Rencana Komprehensif Presiden Trump untuk Mengakhiri Perang di Gaza sangat diperlukan untuk memastikan Hamas terdemosilisasi dan tidak berperan dalam masa depan Gaza.

“Misi tersebut juga menyebut Waltz berterima kasih kepada Presiden Herzog atas kerja sama eratnya dengan Amerika Serikat, dan keduanya berkomitmen bekerja bersama memerangi antisemitisme serta bias anti-Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tuturnya.

Gencatan senjata berdasarkan rencana Trump mulai berlaku di Gaza pada 10 Oktober, menghentikan dua tahun serangan Israel yang menewaskan lebih dari 70.000 orang yang kebanyakan perempuan dan anak-anak serta melukai hampir 171.000 lainnya sejak Oktober 2023.

Tahap pertama kesepakatan mencakup pembebasan sandera Israel sebagai imbalan bagi tahanan Palestina. Rencana tersebut juga memuat pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa kehadiran Hamas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)