Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 16 December 2025 09:47
Jakarta: Menunaikan ibadah di Tanah Suci adalah impian setiap Muslim. Namun, bagi yang belum berkesempatan, jangan berkecil hati karena terdapat amalan-amalan harian sederhana yang pahalanya bisa setara dengan haji dan umrah, sehingga setiap hari kita tetap bisa meraih berkah dari Allah.
4 amalan dengan pahala setara haji dan umrah
Berikut merupakan amalan harian yang memiliki pahala setara haji dan umrah, dilansir dari laman
BPKH:
Salat subuh berjamaah dan salat isyraq
Amalan pertama yang dapat dilakukan adalah salat subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan zikir hingga matahari terbit. Kemudian melaksanakan salat dua rakaat setelah matahari terbit atau salat isyraq maka mereka akan mendapatkan pahala setara haji dan umrah yang sempurna. Sebagaimana yang tercantum dalam sabda Rasulullah SAW:
.png)
Artinya: "Siapa yang mengerjakan salat subuh berjemaah, kemudian dia tetap duduk sambil zikir sampai terbit matahari dan setelah itu mengerjakan salat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umrah.” (HR. At-Tirmidzi).
Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua
Berbakti kepada orang tua adalah salah satu amalan yang paling dianjurkan dalam Islam, karena pahalanya bisa setara dengan pahala haji dan umrah bahkan jihad.
Rasulullah SAW menegaskan jika seseorang ingin berjihad tetapi tidak mampu, ia dapat menggantinya dengan berbakti kepada orang tua. Keridaan Allah tergantung pada keridaan orang tua, dan kemurkaan-Nya tergantung dengan kemurkaan mereka. Sebagaimana yang tercantum dalam hadis Rasulullah SAW:
.png)
Artinya: “Dari Anas, ia berkata, ada seorang laki-laki mendatangi Rasulullah saw. kemudian berkata “Sesungguhnya aku ingin berjihad namun aku tidak mampu” Rasulullah saw. bersabda: “Apakah salah satu dari kedua orang tuamu masih ada?” Laki-laki itu menjawab: “Ibuku” Rasulullah saw. bersabda: “Perbaikilah hubunganmu dengan Allah Swt. dengan berbakti kepada ibumu. Ketika kamu telah melakukannya maka kamu adalah orang yang berhaji, umrah dan jihad. Ketika ibumu rida kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan berbaktilah kepada ibumu”. (Abu Ya'la Al-Maushuli, Musnad Abu Ya'la Al-Maushuli, , Jilid V, halaman 150).
Pergi ke masjid dengan niat menuntut ilmu
Pergi ke masjid dengan niat menuntut ilmu adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Rasulullah SAW. menjelaskan pahala dari niat tulus menuntut ilmu atau mengajarkan kebaikan di jalan Allah setara dengan pahala haji yang sempurna. Dengan kata lain, ilmu yang dicari dengan niat ikhlas membawa keberkahan besar bagi kehidupan dunia maupun akhirat. Hal tersebut tercantum dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW:
.png)
Artinya, “Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna hajinya” (HR. At-Thabarani).
Melakukan salat lima waktu secara berjamaah di masjid dan salat dhuha
Melakukan salat berjamaah lima waktu di masjid bukan hanya soal ibadah, tapi juga kesempatan meraih pahala besar. Setiap langkah menuju masjid dalam keadaan bersih dan suci untuk salat fardhu dicatat setara dengan pahala haji, sementara menunaikan salat dhuha dengan niat ikhlas memberikan pahala setara umrah.
Salat berjamaah dapat memperkuat kebersamaan dan kedisiplinan dalam menjalankan ibadah sehari-hari, sebagaimana yang diterangkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW:
Artinya, “Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan salat fardhu akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan salat dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, maka akan diberikan pahala umrah,” (HR. Abu Daud).
Setiap Muslim bisa meraih pahala besar yang setara dengan haji dan umroh melalui amalan sehari-hari yang dilakukan dengan niat tulus dan konsisten. Kunci utamanya adalah ketulusan, kedisiplinan, dan keikhlasan dalam beribadah. Sehingga keberkahan dan pahala senantiasa mengalir, meski tanpa menunaikan ibadah haji atau umrah secara langsung. (
Alfiah Ziha Rahmatul Laili)