Penandatanganan MoU antara PLN yang diwakili oleh Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti (kanan) dengan August Global Investment (AGI) GmbH yang diwakili oleh Chairman & CEO AGI, Fadi Krikor (tengah) disaksikan Sekjen Kementerian ESDM, Dadan Kusdi
Annisa Ayu Artanti • 30 August 2023 16:16
Jakarta: PT PLN (Persero) akan memasok kebutuhan listrik untuk pengembangan industri green hydrogen dan green amonia di Indonesia.
Komitmen itu diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN yang diwakili oleh Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti dan Augustus Global Investment GmbH (AGI) yang diwakili oleh Chairman & CEO AGI, Fadi Krikor.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan saat ini Indonesia mampu memproduksi hidrogen hingga 1,75 juta ton per tahun.
Langkah ini merupakan salah satu upaya hilirisasi sektor gas yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjadi bahan baku pupuk dan juga energi bersih seperti hidrogen.
"Hilirisasi gas merupakan salah satu peta jalan kami dalam mencapai target net zero emission. Kami sudah lebih dulu mengembangkan hidrogen hijau saat ini dan akan terus dikembangkan lebih besar lagi dengan dorongan kolaborasi semua pihak," kata Dadan dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 30 Agustus 2023.
Dadan menambahkan hidrogen hijau akan memainkan peran penting dalam dekarbonisasi sektor transportasi dan sektor industri kedepannya.
Baca juga: PLN Gandeng 3 Perusahaan Listrik Malaysia Perkuat Ketahan Energi ASEAN
PLN mendukung penuh seluruh proyek energi bersih di Indonesia
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam agenda transisi energi, PLN mendukung penuh seluruh proyek energi bersih di Indonesia. PLN siap memenuhi seluruh kebutuhan industri, khususnya industri hidrogen hijau dan amonia hijau.
"Industri
green hidrogen dan
green ammonia saat ini menjadi perhatian seluruh dunia. Kami bangga pada kesempatan ini dapat menjadi bagian dari inisiatif strategis dalam mendukung
sustainable development, melalui pengembangan proyek energi bersih di Indonesia dan listrik menjadi bagian yang vital di dalamnya," kata Darmawan.
Ia juga memastikan melalui kolaborasi ini PLN siap untuk mendukung dengan memberikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan untuk
project yang dikembangkan oleh Augustus Global Investment dan Pupuk Indonesia Group.
Sinergi BUMN dan swasta ini menurutnya, akan menjadi bukti upaya pengurangan emisi global perlu dukungan dan kerja sama semua pihak.
"Dunia sedang melihat perubahan besar dalam paradigma energi, ddan fokus beralih dari sumber energi konvensional menuju alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Indonesia telah membuktikan langkah aktif tersebut lewat kerja sama ini," ucap Darmawan.
Darmawan pun merinci, nantinya PLN akan memasok kebutuhan listrik pabrik ini hingga 340 Megavolt Ampere (MVA). PLN juga akan memberikan layanan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate.
Dengan demikian, proses produksi dapat diklaim menggunakan listrik terbarukan dan melahirkan hidrogen yang ramah lingkungan atau green hidrogen dan turunan lain dalam bentuk
green ammonia.
"Kami berharap,
project ini mampu mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan
multiplier effect melalui pengembangan energi masa depan yang ramah lingkungan," ucap Darmawan.