Impor Minyak India dari Rusia Capai Level Puncak Baru

Ilustrasi. FOTO: AFP

Impor Minyak India dari Rusia Capai Level Puncak Baru

Angga Bratadharma • 3 July 2023 14:33

New Delhi: Impor minyak yang dilakukan India dari Rusia mencapai rekor lain pada bulan lalu dengan negara Asia Selatan itu berpotensi mendekati batas pembelian secara royal dari produsen utama OPEC+. Sejauh ini, pasar minyak masih belum menentu seiring perang yang terjadi di Ukraina.

Mengutip The Business Times, Senin, 3 Juli 2023, menurut Kepala Analisis Minyak Mentah Kpler Viktor Katona, volume harian naik menjadi 2,2 juta barel per hari di Juni, naik untuk bulan ke-10. Pembelian Rusia sekali lagi melebihi pengiriman gabungan dari Arab Saudi dan Irak, data dari perusahaan analitik menunjukkan.

India muncul sebagai konsumen utama minyak Rusia setelah invasi ke Ukraina, tetapi pembelian negara tersebut bisa mendekati batasnya karena masalah infrastruktur dan kebutuhan untuk menjaga hubungan baik dengan pemasok lain. Kpler mengatakan impor mungkin turun bulan depan karena pasokan Rusia yang lebih rendah.

Minyak India milik negara telah menjadi pembeli terbesar minyak mentah Rusia selama dua bulan terakhir, diikuti oleh Reliance Industries, menurut Kpler. Secara keseluruhan, impor Ural India mencapai rekor lain 1,5 juta barel per hari pada Juni, kata perusahaan analitik itu.

Di sisi lain, saat ekonomi global menuju periode pertumbuhan terlemahnya dalam lebih dari 30 tahun, Tiongkok dan India menjadi titik terang yang dapat menular ke negara tetangganya di Asia. Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan menuturkan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan tetap sekitar tiga persen selama lima tahun ke depan.
 
"Ini akan menjadi perkiraan jangka menengah terendah sejak 1990, dan datang setelah periode aktivitas ekonomi yang lebih lambat," jelas dia.
 
Dalam jangka pendek, IMF menurunkan prospek pertumbuhan globalnya menjadi 2,8 persen untuk tahun ini dan tiga persen untuk 2024. "Di tengah inflasi yang masih tinggi dan kerentanan sektor perbankan. Sekitar 90 persen ekonomi maju dunia akan mengalami penurunan pertumbuhan tahun ini," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Angga Bratadharma)