Diplomasi Ekonomi Jangan Mengesampingkan Diplomasi Politik

Jakarta: Eks Diplomat Indonesia Ple Priatna merasa peran Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkesan dikesampingkan dalam kerja sama Indonesia dan Tiongkok. Tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdiskusi soal ekonomi seyogianya tidak meninggalkan aspek politik.

"Diplomasi ada dua bagian konteks, yaitu hubungan ekonomi dan hubungan tataran kerja sama politik. Ini harus satu dan sejajar," kata Ple dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk '10 Tahun Hubungan Ekonomi Indonesia-China,' Minggu, 30 Juli 2023.

Ple mengatakan mengundang investasi yang besar adalah hal yang sangat baik. Namun peran politik penting guna memastikan ekonomi negara kawasan terjaga.

"Bagaimana kalau keamanan Asia Tenggara tidak terpelihara sedangkan keamanannya dikelola Kemenlu? Jadi harus ada konektivitas dan ditumbuhkan," ujar dia.

Ple menyebut dirinya lebih sering melihat menteri lain yang terlibat saat berhubungan dengan negara lain. Misalnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Harus total football, main ya main keroyokan, tidak bisa satu ditinggal, satu bermain untuk kepentingan sendiri," tutur dia.