Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 14 June 2023 13:52
Jakarta: Laporan penelitian dari Standard Chartered bertajuk 'Future of Trade 2030: New Growth Corridors' memproyeksikan bahwa perdagangan global akan mencapai USD32,6 triliun dengan tingkat pertumbuhan lima persen hingga 2030.
Selain itu, koridor perdagangan di Asia, Afrika, dan Timur Tengah akan melampaui rata-rata tingkat pertumbuhan perdagangan global sebesar empat persen. Volume perdagangan gabungan di kawasan tersebut diperkirakan mencapai USD14,4 triliun, dan menyumbang sebesar 44 persen pada jumlah total perdagangan global hingga 2030.
Mengutip laporan Standard Chartered, Rabu, 14 Juni 2023, Indonesia akan menjadi pendorong utama pertumbuhan perdagangan global ini, dengan tingkat ekspor yang diproyeksikan mencapai USD427 miliar pada 2030, dan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar tujuh persen.
Indonesia berambisi untuk meningkatkan ekspor dengan lebih memajukan aspek teknologi dan keberlanjutan di masa mendatang. Indonesia juga berusaha untuk menarik lebih dari USD50 miliar dalam investasi asing langsung untuk kegiatan manufaktur terkait pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) selama 10 tahun mendatang.
Kebijakan ini akan membantu Indonesia memajukan pulau-pulau yang kurang berkembang secara ekonomi, mendiversifikasi jaringan industrinya, dan memberi para bisnis sebuah opsi pilihan wilayah-wilayah produksi dengan wilayah yang lebih terjangkau.
Riset ini juga mencakup survei terhadap lebih dari 100 pimpinan bisnis global di 13 wilayah yang mengungkapkan hal-hal berikut sebagai tantangan utama mereka: