Ilustrasi. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 24 July 2023 13:15
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada pekan lalu yakni 0,2 persen tertopang sektor energi yang menguat 2,8 persen, konsumer non-primer 1,2 persen, dan properti dan real estat 1,1 persen. Sektor memperberat laju IHSG yakni sektor teknologi yang turun 2,7 persen, sektor kesehatan minus 0,8 persen, dan perindustrian minus 0,7 persen.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Mino menjelaskan ada sentimen positif pada minggu lalu yang memacu laju IHSG mulai dari surplus neraca perdagangan Juni yang lebih besar dari konsensus, musim laporan keuangan kuartal II-2023 di Amerika, kenaikan beberapa harga komoditas, dan berlanjutnya aksi beli investor asing.
"Sentimen negatif pada minggu lalu yang memperberat laju IHSG, yakni ada aksi ambil untung, antisipasi menjelang rapat bank sentral, mengecewakannya laporan keuangan, dan prospek saham sektor teknologi di Wall Street," kata Mino, dikutip dari risetnya, Senin, 24 Juli 2023.
Berbicara terkait prospek market pada minggu ini, Mino menjelaskan ada sejumlah sentimen yang wajib diperhatikan para trader, yakni dari domestik sentimen suku bunga acuan, di mana terus turunnya angka inflasi dan relatif stabilnya nilai tukar rupiah diprediksi membuat Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen pada RDG 25 Juli.
Sentimen domestik yang kedua yang patut dicermati pada minggu ini yakni terkait pertumbuhan kredit perbankan, dengan investor akan menunggu data pertumbuhan kredit perbankan untuk Juni 2023. Sedangkan sentimen eksternal yang wajib diperhatikan yakni terkait Fed Fund Rate.