Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI/Ramdani
Husen Miftahudin • 14 September 2023 11:09
Jakarta: Sektor hilirisasi, baik minerba maupun nonminerba, bukan hanya meningkatkan nilai tambah namun juga dapat memperbaiki struktur perekonomian serta memperbaiki neraca pembayaran Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan, peran penting sektor hilirisasi tersebut menjadi pertimbangan Bank Indonesia menetapkan sektor tersebut sebagai salah satu sektor yang didorong melalui implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Demikian mengemuka dalam acara Seminar Nasional KLM bertajuk “Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial: Insentif untuk Kredit/Pembiayaan Sektor Hilirisasi", yang diselenggarakan Bank Indonesia pada 13 September 2023 di Jakarta.
"KLM ditempuh sebagai upaya meningkatkan kontribusi perbankan untuk memperkuat kegiatan dunia usaha dengan lima prinsip utama," ucap Juda dalam acara Seminar Nasional KLM, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 14 September 2023.
Baca juga: Indonesia Ajak ASEAN Suarakan Hilirisasi Industri
5 prinsip perkuat kegiatan dunia usaha
Adapun kelima prinsip utama tersebut yakni, pertama, memberi daya ungkit pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan/penguatan nilai tambah, backward-forward linkages, struktur ekonomi, lapangan kerja, peluang usaha, dan ketahanan pangan.
Kedua, mendukung momentum pemulihan sektor-sektor tertentu yang masih membutuhkan dukungan. Ketiga, mendukung pembiayaan inklusif dan berwawasan lingkungan. Keempat, mengimplementasikan pembiayaan secara targeted ke sektor/komoditas tertentu.
"Terakhir, sinergi kebijakan dan program pemerintah untuk memperkuat struktur ekonomi, selaras dengan upaya pengendalian inflasi termasuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang menjadi salah satu fokus utama di tingkat pusat dan daerah," tegas dia.
Menurut Juda, untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut diperlukan dukungan pemerintah dan otoritas terkait untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. Penguatan inovasi strategi bisnis dari para pelaku bisnis juga sangat penting untuk memperkuat sisi permintaan.
"Dengan penguatan sisi penawaran dan permintaan secara simultan, diharapkan akan efektif memperkuat struktur ekonomi nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," tutur Juda.