Tekanan Global Tak Berpengaruh Signifikan ke Pasar Modal RI

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Tekanan Global Tak Berpengaruh Signifikan ke Pasar Modal RI

Annisa Ayu Artanti • 10 August 2023 14:42

Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai di tengah tren perlambatan ekonomi serta dinamika global yang masih diselimuti ketidakpastian, kinerja pasar modal Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan yang positif.
 
Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi saat pembukaan perdagangan BEI dalam rangka 46 tahun diaktifkan kembali pasar modal Indonesia.
 
Ia merinci beberapa acuan yang menggambarkan kondisi pasar modal RI menunjukkan angka-angka yang positif. Mulai dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga kapitalisasi pasar.
 
"Di awal kuartal III-2023, tepatnya di 26 Juli lalu, nilai kapitalisasi pasar IHSG telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni sebesar Rp10.078 triliun," katanya, Kamis, 10 Agustus 2023.
 
Meskipun di kuartal I hingga awal kuartal III tahun ini kinerja pasar modal terus diwarnai berbagai tekanan akibat dinamika global, menurutnya pasar modal Indonesia masih kuat. 
 
"Hingga penutupan perdagangan 9 Agustus 2023 kemarin, IHSG masih mencatatkan kinerja yang positif, yaitu sebesar 6.875,11 poin atau tumbuh 0,36 persen secara year to date. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp10.040 triliun atau secara Ytd juga meningkat sebesar 5,70 persen," jelasnya. 
 
Ia berujar, nilai kapitalisasi pasar di Indonesia juga menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN.
 
Dari sisi perkembangan pasar modal syariah juga relatif baik, walaupun Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sedikit mengalami tekanan. Per 9 Agustus 2023, ISSI berada di posisi 207,55 poin atau (minus) -4,68 persen secara year to date
 
"Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar saham syariah justru menguat hingga mencapai Rp5.474,9 triliun atau tumbuh 14,39 persen secara year to date," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)