Menhan Prabowo Serahkan 2 Kapal Perang ke TNI AL

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan dua unit KRI untuk menambah kekuatan TNI AL. Foto: Istimewa

Menhan Prabowo Serahkan 2 Kapal Perang ke TNI AL

Nur Azizah • 15 August 2023 12:09

Surabaya: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan dua unit kapal perang Indonesia (KRI) untuk menambah kekuatan TNI AL. Dua KRI itu, yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732.

Penyerahan dua kapal tersebut dilakukan di Dermaga Madura, Koarmada II Ujung, Surabaya, kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

“Pada hari ini Indonesia kedatangan alutsista baru dan modern hasil kerja sama Indonesia dengan pemerintah federasi Jerman. Kedatangan alutsista ini merupakan salah satu bukti erat kerja sama kedua negara dan Kemhan pada khususnya,” ujar Menhan Prabowo, Senin, 14 Agustus 2023.

Ia mengatakan sebagai negara kepulaua perlu kekuatan maritim yang tangguh. Kedua kapal itu kemudian tampil bersama enam kapal lainnya dalam parade yang disaksikan oleh Prabowo dan jajaran TNI AL.

Para awak kapal pun memberikan hormat seraya melaju dengan kecepatan 15 knot. Delapan kapal yang tampil pada sailing pass tersebut yaitu KRI Pulau Fani-731, KRI Pulau Fanildo-732, KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Halasan-630, KRI Tombak-629, KRI Sampari-628 dan KRI Golok-688.

Menurut Prabowo, kekuatan militer merupakan kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi suatu negara dalam rangka menjaga kedaulatannya. Keberhasilan pembangunan kapal ini menurutnya adalah bukti pemerintah sungguh-sungguh dalam menjamin kedaulatan bangsa dan negara.

“Saya berharap kapal canggih ini dapat selalu dipergunakan dengan baik dan dirawat agar selalu siap beroperasi dalam menjaga NKRI,” ungkapnya. 

Usai parade kapal, pasukan TNI AL khususnya Koarmada II turut menampilkan demo bela diri tarung derajat berupa gerakan dasar pukulan, tangkisan dan tendangan, serta gerakan menyerang dan bertahan dari serangan lawan.

Selain itu, mereka juga mendemonstrasikan skenario visit, board, search, and seizure (VBSS). Yaitu kemampuan pencarian, penyergapan dan pembebasan kapal yang merupakan komponen wajib di kapal perang untuk menghadapi  berbagai bentuk pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut.

Penampilan dilanjutkan dengan demo anti teror oleh Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II di hadapan Prabowo yang duduk didampingi Panglima TNI, KSAL, dan Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto.

Demonstrasi ditutup dengan terjun payung sejumlah personel dari ketinggian 6.000 kaki, yang mengibarkan bendera Armada, bendera TNI AL, bendera Mabes TNI, bendera Kementrian Pertahanan RI dan bendera kecintaan merah putih.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)