La Liga (AFP/Gabriel Bouys)
Gregorius Gelino • 10 August 2023 11:02
Jakarta: Dedikasi gemilang La Liga untuk perkembangan sepak bola dapat terlihat dengan serangkaian proyek lokal yang luar biasa di Indonesia untuk menegaskan kembali komitmen liga tersebut terhadap basis penggemar yang kuat.
Proyek-proyek ini, yang disesuaikan untuk melayani komunitas sepakbola Indonesia, mencakup serangkaian aktivitas dan acara menarik yang dirancang untuk membenamkan para penggemar dalam pengalaman La Liga.
Ujung tombak upaya ini adalah pelucuran LALIGA+, sebuah platform inovatif yang menawarkan akses tak tertandingi berupa konten eksklusif, siaran langsung pertandingan, dan wawasan di balik layar untuk menjalin ikatan yang tak terpatahkan antara liga dan para penggemarnya yang setia.
La Liga menyelenggarakan acara peluncuran LALIGA+ Jumat lalu dengan berbagai aktivitas kebugaran di Stadion GBK untuk mengundang semua penggemar olahraga untuk daftar di platform baru ini.
Selain itu, kesinambungan JSFL (Jakarta Schools Football League) bersama LALIGA, yang dibuat khusus untuk kategori pemain U19, U16, U14, U12, U10, dan U18 dari sekolah international dan swasta di kota yang meriah, menandakan era baru grassroots untuk mengembangkan bakat-bakat muda serta menanamkan kecintaan kepada permainan indah ini
sejak usia dini.
JSFL by LALIGA Award Gala Day 2023 dirayakan pada 30 Juli lalu di Dewantara Sports Center, di mana tim-tim peserta hadir untuk menerima medali dan piala penghargaan di kategori masing-masing dan juga menikmati satu hari akvitias sepakbola yang menyenangkan seperti subsoccer dan tantangan mencetak gol, foosball, lukis wajah, dan banyak lagi hiburan untuk lebih dari 800 orang yang termasuk pemain, pelatih, keluarga, dan para staf.
JSFL by LALIGA terselenggara berkat dukungan partner lokal yaitu Puma, Roca, dan Oona yang juga mempersembahkan dua trofi kategori teratas: pencetak gol terbanyak Roca dan penjaga gawang terbaik Oona di liga. Melalui inisiatif yang berdampak ini, LALIGA berkomitmen untuk terus meningkatkan keberadaannya secara global, meninggal jejak yang terhapuskan di lanskap sepakbola Indonesia.