Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 5 August 2023 15:10
Washington: Penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat lebih rendah dari yang diantisipasi pada Juli, menurut data pemerintah yang dirilis pada Jumat, 4 Agustus 2023, melayang pada kecepatan paling lambat sejak akhir 2020.
Angka-angka tersebut menunjukkan pasar pekerjaan di ekonomi terbesar dunia sedang mendingin, meskipun kenaikan upah tetap kuat, menambah tanda-tanda yang menggembirakan Amerika Serikat dapat menurunkan inflasi tanpa memicu resesi besar.
Analis telah memperingatkan penurunan yang membayangi karena bank sentral menaikkan suku bunga dengan cepat untuk mengendalikan tekanan biaya hidup, baru-baru ini membawa mereka ke level tertinggi sejak 2001.
"Tapi perekrutan tetap solid karena Amerika Serikat menambah 187 ribu pekerjaan bulan lalu, sedikit di atas angka 185 ribu pada Juni setelah tinjauan ke bawah," kata Departemen Tenaga Kerja AS, dilansir Channel News Asia, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Tingkat pengangguran adalah 3,5 persen, sedikit di bawah angka 3,6 persen pada Juni juga dan tetap pada level rendah secara historis. Sementara itu, pendapatan per jam rata-rata naik 0,4 persen pada Juli, laju yang sama seperti bulan sebelumnya.
Dibandingkan dengan tahun lalu, pendapatan naik 4,4 persen, tingkat yang diyakini beberapa analis masih terlalu tinggi untuk pejabat The Fed. Meskipun suku bunga lebih tinggi, belanja konsumen tetap tangguh, sebagian didukung oleh kenaikan gaji.
Tetapi para pengamat mencatat konsumen, meski masih bersedia membelanjakan, menjadi lebih berhati-hati dan selektif karena mereka menarik tabungan yang terakumulasi selama pandemi.
"Secara keseluruhan perolehan pekerjaan terjadi dalam perawatan kesehatan, bantuan sosial, kegiatan keuangan dan perdagangan grosir," kata laporan Departemen Tenaga Kerja AS.