Ekspor Tiongkok Semakin Merosot pada Juni 2023

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Ekspor Tiongkok Semakin Merosot pada Juni 2023

Arif Wicaksono • 12 July 2023 17:48

Beijing: Kemerosotan ekspor Tiongkok diperkirakan akan meningkat pada Juni. Hal ini akibat ekonomi luar negeri yang lesu dan tingginya inflasi serta kenaikan suku bunga menekan aktivitas pabrik Tiongkok.

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 12 Juli 2023, menurut perkiraan median dari 30 ekonom dalam jajak pendapat pada Rabu, 12 Juli 2023, ekspor dari ekonomi terbesar kedua di dunia itu diproyeksikan turun 9,5 persen tahun-ke-tahun, menyusul penurunan 7,5 persen pada Mei.

Itu akan menjadi penurunan terburuk sejak Januari, ketika rantai pasokan Tiongkok bergulat dengan gelombang infeksi covid-19 yang dipicu oleh berakhirnya pembatasan keras terkait pandemi.

Aktivitas pabrik Tiongkok telah menyusut dalam beberapa bulan terakhir dan para pembuat kebijakan sekarang memperhitungkan prospek pertumbuhan lambat yang berkepanjangan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu sekitar hanya tiga persen per tahun, menurut perkiraan para ekonom.

Sepertiga responden jajak pendapat perdagangan memperkirakan ekspor Juni turun dengan persentase dua digit, seperti pada Januari. Societe Generale melihat adanya penurunan sebesar 15,7 persen.

Impor Juni diperkirakan menyusut sebesar 4,0 persen, setelah turun sebesar 4,5 persen pada Mei, mencerminkan permintaan domestik yang terus-menerus melemah. Data perdagangan Tiongkok akan dirilis Kamis, 13 Juli 2023.

Harga konsumen Tiongkok terhuyung-huyung di ambang deflasi pada Juni, sementara harga produsen turun pada laju tercepatnya dalam lebih dari tujuh tahun, memperkuat kemungkinan untuk stimulus kebijakan lebih lanjut.

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, yang mengambil kendali aparat kebijakan ekonomi Tiongkok  pada bulan Maret, telah membicarakan prospek langkah-langkah kebijakan untuk meningkatkan permintaan dan memperkuat pasar, meskipun beberapa langkah konkret telah diumumkan, membuat investor menginginkannya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)