Ilustrasi
Roni Kurniawan • 18 July 2023 11:54
Bandung: Sejumlah orang tua murid di Kota Bandung akan melakukan pembuktian kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024. Para orang tua akan melakukan pengukuran jarak secara manual di beberapa SMA favorit di Kota Bandung pada Kamis, 20 Juli 2023.
Rencana pengukuran jalan secara manual dilakukan orang tua murid didampingi oleh Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat. Beberapa sekolah yang akan diukur secara manual yaitu SMAN 3, SMAN 5, dan SMAN 8 Kota Bandung.
Menurut Ketua LBP2 Jabar, Asep B Kurnia atau akran disapa AA Maung, pengukuran dilakukan pada beberapa siswa-siswi yang telah masuk jalur zonasi di sekolah-sekolah favorit. Hal ini dilakukan untuk membuktikan apakah jalur zonasi telah dicurangi.
''Kami akan melakukan pengukuran jarak manual siswa yang masuk melalui zonasi di beberapa sekolah favorit,'' kata AA Maung di Bandung, Selasa, 18 Juli 2023.
AA Maung menduga, PPDB Jabar banyak kecurangan terjadi selama proses pendaftaran tahap I dan II. Terlebih, label sekolah favorit juga masih terjadi, sehingga msyarakat menggunakan berbagai cara untuk mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut.
''Nanti kita bisa lihat seberapa banyak siswa yang lolos dalam jalur zonasi dengan jarak terdekat, apakah betul berdomisili sesuai seperti yang di Kartu Keluarga,'' sahutnya.
Selain aksi pengukuran jarak secara manual, lanjutnya, akan ada aksi juga di depan kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat. Aksi yang akan dilakukan berbentuk pengajian.
''Kami akan mendoakan supaya orang-orang yang zalim dalam PPDB Jabar ini diberikan balasan yang setimpal,'' jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Ridwan Kamil mengatakan, ada sebanyak 4.791 peserta PPDB dibatalkan. Ribuan peserta ini dibatalkan karena melakukan perbuatan curang dalam proses PPDB Tahap I dan Tahap II tahun 2023.