Pemilik TikTok Bakal Jual Bisnis Game

Tokyo: Pemilik TikTok, ByteDance, mengatakan sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa calon pembeli aset game miliknya, termasuk perusahaan video game terbesar di dunia, Tencent. Hal ini dilakukan ketika perusahaan media sosial Tiongkok tersebut mundur dari industri game.

"Pembicaraan sedang berlangsung tetapi belum ada kesepakatan yang tercapai," kata juru bicara ByteDance, dilansir Channel News Asia, Selasa, 9 Januari 2024.

ByteDance dan Tencent sedang mendiskusikan kesepakatan yang melibatkan beberapa video game populer yang diterbitkan oleh unit game Nuverse milik ByteDance termasuk Crystal of Atland dan Earth: Revival.

Fokus ke bisnis inti

ByteDance mengatakan akan merombak Nuverse dan mundur dari bisnis game untuk fokus pada bisnis inti lainnya. Hal ini dilakukan setelah lima tahun setelah memulai terobosan besarnya ke pasar video game global senilai USD185 miliar.

Perusahaan tersebut berhenti mengerjakan game yang belum dirilis dan berencana mendivestasikan judul-judul yang sudah diluncurkan, kata orang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters pada saat itu.

Mereka telah mencari pembeli unit game lainnya, Moonton, yang diakuisisi pada 2021, menurut laporan Reuters pada November.

Hubungan ByteDance dengan Tencent di bidang game telah menghangat setelah periode persaingan yang penuh dendam. Tencent telah banyak memanfaatkan jaringan periklanan ByteDance untuk mempromosikan game terbarunya DreamStar.