Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 3 January 2024 00:00
Flores: Jumlah warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mencapai 2.254 orang per hari ini.
Para pengungsi berasal dari desa-desa yang terdampak letusan yakni Boru, Hokeng Jaya, Klantanlo, dan Nawokote, Camat Wulanggitang Fredy Moat Aeng mengatakan pengungsi menyebar di sejumlah lokasi penampungan di Kantor Camat Wulanggitang dan lokasi lainnya di wilayah Kecamatan Ile Bura.
"Posko utama di Kantor Camat Wulanggitang ada lima tenda dan juga ada di Polsek, sedangkan sebagian warga mengungsi ke desa-desa lain di Wulanggitang," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Januari 2024.
Menurutnya tiga desa yang menampung pengungsi di Wulanggitan ialah Desa Hewa, Boru Kedang, dan Pulu Lera.
Letusan besar Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada malam pergantian tahun baru sekitar pukul 00.14. Warga Desa Nawokote mendengar suara gemuruh yang berasal ledakan besar di arah gunung.
"Jadi malam itu warga berhamburan melarikan diri ke kantor camat," jelasnya.
Adapun pengungsi telah menerima bantuan makanan dari pemerintah daerah, Polres dan Dandim setempat, membawa logistik dan bahan makanan.
"Sudah bangun dapur umum, satu di Kantor Camat Wulanggitang dan satu di Konga untuk melayani kebutuhan warga yang mengungsi ke Ile Bura dan sekitarnya," ujar Fredy Moat Aeng.