Produksi Industri Korsel Turun Lagi

Korea Selatan. Foto: Unsplash.

Produksi Industri Korsel Turun Lagi

Arif Wicaksono • 30 August 2024 19:36

Seoul: Produksi industri Korea Selatan (Korsel)  turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada Juli karena lesunya produksi di sektor semikonduktor dan otomotif.
 

Baca juga: Ancaman Penurunan Tingkat Kelahiran buat Ekonomi Korsel Bisa Tumbuh Negatif


Output industri Korsel menurun 0,4 persen secara bulanan di Juli, menyusul penurunan 0,1 persen pada bulan sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea. Namun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, output industri meningkat 2,7 persen pada Juli.

"Meskipun produksi industri menurun selama tiga bulan berturut-turut, namun produksi tersebut mencatat pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan bahwa sektor industri berada dalam kondisi stabil," kata Pejabat Senior Badan Statistik Korsel  Kong Mi-sook, dilansir Korea Herald, Jumat, 30 Agustus 2024.

Produksi di industri pertambangan, manufaktur, gas, dan listrik turun 3,6 persen pada Juli, terutama disebabkan oleh penurunan produksi chip sebesar 8 persen dan penurunan produksi mobil sebesar 14,4 persen.

Badan tersebut menghubungkan penurunan pada segmen cip dengan berkurangnya produksi cip memori untuk mobil.

"Produksi lokal kendaraan rekreasi dan sedan ukuran sedang juga melemah, yang menyebabkan penurunan keseluruhan dalam output segmen mobil," tambahnya.

Sementara itu, output di sektor jasa bertambah 0,7 persen secara bulanan di bulan Juli, karena keuntungan dari industri telekomunikasi dan perjalanan mengimbangi kerugian di sektor keuangan.

Penjualan eceran, yang merupakan tolok ukur pengeluaran swasta, turun 1,9 persen per bulan pada Juli, terutama karena menurunnya penjualan mobil, bensin, dan barang setengah tahan lama. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan turun 2,1 persen.

Di sisi lain, investasi fasilitas meningkat 10,1 persen secara bulanan di Juli, didukung oleh sektor transportasi yang melonjak 50,5 persen, data tersebut menambahkan. Namun, investasi di industri permesinan menurun 1,6 persen selama periode tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)