1.149 Warga Batam Alami Gangguan Jiwa

ilustrasi medcom.id

1.149 Warga Batam Alami Gangguan Jiwa

Media Indonesia • 6 August 2024 13:18

Batam: Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam mencatat 1.149 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga Juni 2024. Dari jumlah tersebut, 34 orang masih dipasung. Kepala  Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, menyatakan bahwa ODGJ terbanyak berada di bawah penanganan Puskesmas Sungai Langkai, Sagulung, dengan 123 kasus.

Diikuti oleh Puskesmas Baloi Permai (104 kasus), Puskesmas Pancur (89 kasus), dan Puskesmas Batuaji (87 kasus). ODGJ yang dipasung saat ini ditempatkan di Pusat Rehabilitasi Al Fateh di Kecamatan Nongsa. Mereka masih menjalani pengobatan rutin di puskesmas setempat dan dikunjungi oleh dokter spesialis kejiwaan. Bagi ODGJ yang tidak dipasung, pengobatan tersedia di beberapa rumah sakit di Batam, termasuk RS Soedarsono Darmosoewito, RSUD Embung Fatimah, dan RSBP Batam.

"Berdasarkan tingkat keparahan. Kasus berat, yang banyak dipasung di Al Fateh, dirinci menggunakan kode diagnostik ICD-10," katanya, Selasa, 6 Agustus 2024.
 

Baca: Viral Emak-Emak Freestyle Sambil Motoran di Pati Ternyata ODGJ

Dinkes Batam telah menyiapkan petugas kesehatan jiwa untuk membantu deteksi dan penanganan ODGJ. Mereka rutin melakukan deteksi, pencarian, dan pengobatan pasien ODGJ. Faktor utama pemicu ODGJ adalah masalah ekonomi dan sosial. Dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah ODGJ mengalami penurunan dari 1.505 menjadi 1.149 orang.

Upaya penanggulangan gangguan mental dilakukan melalui edukasi dan deteksi dini di sekolah-sekolah. Setiap puskesmas juga dilengkapi dengan layanan kesehatan jiwa.
RSUD Embung Fatimah Batam melaporkan penanganan sekitar 50 pasien gangguan mental per hari, baik rawat jalan maupun rawat inap. Dua dokter spesialis siaga setiap saat untuk menangani pasien. Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan penanganan ODGJ di Batam dapat semakin efektif dan membantu pemulihan pasien.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)