Jalur Banjir Lahar Gunung Lewotobi Kian Lebar

Warga mengecek jalur banjir lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki yang kian lebar tertutup bebatuan besar. (MGN/Fransiskus Gerardus Molo)

Jalur Banjir Lahar Gunung Lewotobi Kian Lebar

10 August 2024 16:10

Flores Timur: Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami letusan dengan tinggi kolom abu setinggi 600 meter di atas Puncak Kawah. 

Akibatnya, puluhan kepala keluarga di sejumlah wilayah di lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores timur, hidup dalam ancaman bencana.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Sabtu pagi, pada 10 Agustus 2024 pukul 08.07 WITA, dengan tinggi kolom abu teramati 600 meter di atas puncak kawah. Termati pula visual erupsi pada seismogram milik Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, dengan amplitudo maksimum 8.1 milimeter dan durasi 8 menit 49 detik.

Pantauan di lokasi, lintasan jalur banjir dari Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Dulipali semakin lebar dengan membawa bongkahan Batu besar yang tertahan di pemukiman warga.
 

Baca juga: Wings Air Batalkan Penerbangan ke Sikka NTT hingga Sepekan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Salah satu perangkat Desa Dulipali, Yosep Redang Mukin, mengatakan jalur banjir bertambah lebar usai lokasi itu diterjang banjir lahar dingin yang membawa serta material berupa bebatuan besar sejak, Sabtu, 27 Juli 2024.

"Dampak banjir pertama itu tidak selebar ini. Setelah banjir dua hari lalu, kami datang cek ternyata terbuka lebar sekali," ucap Yosep.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangannya pada Jumat, 9 Agustus 2024, menyebutkan, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan pada tinggi kolom erupsi yang sebelumnya rata-rata 300-1.000 meter, namun sekarang rata-rata tinggi kolom erupsi antara 300 hingga 1.200 meter.

Berkaitan dengan aktivitas visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih tinggi, Badan Geologi merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi. Serta sektoral 4 km pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut. (MGN/Fransiskus Gerardus Molo)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)