Kasus DBD di Klaten Meningkat, 14 Orang Meninggal

Ilustrasi. (MGN/Amir Zakky)

Kasus DBD di Klaten Meningkat, 14 Orang Meninggal

Media Indonesia • 1 April 2024 15:58

Klaten: Kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) meningkat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sementara masyarakat diminta waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan.

"Kasus DBD di Klaten, Januari-Maret 2024 berjumlah 204 kasus, 14 di antaranya meninggal. Mereka yang meninggal kebanyakan anak-anak," kata Bupati Klaten Sri Mulyani, Senin, 1 April 2024.

Dinas Kesehatan Klaten melaporkan, bahwa DBD telah menyebar luas di seluruh wilayah kecamatan. Karena itu, perlu ada gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk).

Saat ditemui usai rakor organisasi perangkat daerah (OPD), Sri Mulyani menjelaskan gerakan serentak PSN akan dilaksanakan setiap Jumat. Ini melibatkan komponen masyarakat.

"Dengan gerakan serentak PSN di Kabupaten Klaten nanti, mudah-mudahan serangan penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu dapat dikendalikan atau dicegah," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, kasus DBD tidak hanya ada di Klaten. Kasus ini juga muncul di sejumlah daerah lain di Indonesia. Karena itu, penyebaran penyakit ini perlu diwaspadai.

Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Dinkes Klaten, Wahyuning Nugraheni, menjelaskan kasus kematian akibat DBD itu rerata anak-anak.

"Kasus kematian akibat DBD tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Pedan, Wonosari, Tulung, Karangdowo, Klaten Selatan, Manisrenggo, dan Bayat," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)