Ilustrasi.
27 August 2024 14:31
Jakarta: Forum Musyawarah Nasional (MUNAS) X ILUNI UI memutuskan untuk menunda penetapan hasil pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Keputusan ini diambil setelah muncul sejumlah keberatan dari enam kandidat atas proses pemungutan suara yang dilakukan secara elektronik (e-voting) melalui aplikasi UI Connect.
Ketua Umum ILUNI Fakultas Kedokteran UI (FKUI) periode 2024–2027, Wawan Mulyawan, menyampaikan urgensi untuk dilakukan audit digital independen sebelum hasil resmi diumumkan.
"Audit menyeluruh ini penting untuk menjaga kredibilitas dan integritas proses pemilihan. Ini bukan sekadar soal menang atau kalah, tapi tentang memastikan legitimasi pemimpin yang akan mewakili alumni UI secara keseluruhan," kata Wawan.
Beberapa temuan yang disampaikan oleh tim kampanye kandidat meliputi: Ketidaksesuaian data pemilih, termasuk dugaan partisipasi individu yang belum berstatus alumni serta kemiripan identitas pemilih di beberapa fakultas.
Gangguan teknis dan keamanan siber, di mana data monitoring dari Cloudflare menunjukkan adanya lebih dari 1,1 miliar request mencurigakan selama proses pemungutan suara.
Perubahan jumlah suara secara drastis dalam waktu singkat yang memicu pertanyaan terkait keandalan sistem penghitungan.
Perubahan kebijakan dokumentasi hasil suara, yang dinilai tidak konsisten dan berpotensi menurunkan transparansi proses.
Forum MUNAS X menunda pengesahan untuk memberi waktu bagi investigasi menyeluruh serta verifikasi sistem pemilihan oleh pihak ketiga yang netral.
"Kami menghargai setiap keberatan dan menjunjung tinggi asas keadilan. Untuk itu, penetapan hasil kami skors selama tujuh hari agar auditor independen bisa bekerja secara objektif," ujar perwakilan Organizing Committee (OC) Pemila dalam sesi penutupan MUNAS.
Para kandidat yang mengajukan keberatan mengusulkan audit tiga tahap, yaitu:
Audit DPT (Daftar Pemilih Tetap): Verifikasi status alumni dan validasi data pemilih.
Audit Sistem E-Voting: Analisis forensik server dan database, serta investigasi potensi gangguan atau manipulasi.
Audit Proses Operasional: Evaluasi perubahan aturan, transparansi, dan dokumentasi selama proses pemungutan suara.
Selain itu, mereka juga menyarankan agar sistem e-voting ke depan mengikuti standar internasional yang menjamin keamanan, transparansi, reliabilitas, dan aksesibilitas bagi seluruh alumni.
Iluni Fakultas Teknik UI (FTUI) yang turut hadir melalui 12 utusan resmi di MUNAS menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi proses ini agar hak pilih alumni dihormati dan dijamin secara adil.
"Kami akan terus mengawal dan memastikan bahwa setiap suara alumni terhitung dan dihargai. Penundaan ini bukan kemunduran, tapi justru langkah maju untuk menjaga marwah demokrasi di lingkungan alumni,” ujar perwakilan Iluni FTUI.
Jumlah alumni yang telah mendaftar sebagai pemilih mencapai 7.825 orang, dengan 5.989 suara tercatat masuk. Jumlah ini menunjukkan antusiasme tinggi alumni UI dalam menentukan arah kepemimpinan ILUNI UI.