RK Disebut Sulit Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

Jakarta: Pilkada Jakarta diprediksi akan berjalan dua putaran. Peneliti Political Strategic Group, Ahsan Ridhoi menyatakan berdasarkan hasil survei banyak warga Jakarta yang belum menentukan pilihan karena dua jagoannya tidak ikut berkontestasi yakni Ahok dan Anies.

Berdasarkan survei Political Strategi Group yang dilakukan 6 hingga 15 Agustus 2024 lalu sebanyak 39 persen responden memilih mendukung Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 22 persen. Sedangkan Ridwan Kamil hanya mendapatkan 15 persen.

“Jadi sangat penting mayoritas di Jakarta harus mendapat lebih dari 50 persen jumlah suara agar terpilih menjadi gubernur,” kata Ahsan dikutip dari tayangan Metro TV, Selasa, 10 September 2024.

Ahsan memprediksi pemilik Jakarta akan mengalami distress atau tekanan psikologi elektronik karena dua calon gubernur paling disukai tak ikut berkompetisi. Ahsan menyebut jika RK ingin menang satu putaran harus menarik suara dari Ahok dan Anies.

“Yang ada kemungkinan pemilik PDIP itu susah ditarik, nah oleh karena itu kecil kemungkinan RK tidak dapat dukungan mayoritas di putaran pertama, artinya susah kalau RK menang satu putaran,” ucap Ahsan.
 

Baca juga: JK Respons Muncul Gerakan Tolak RK: Itu Biasa

Pascapengumuman resmi tiga pasangan calon Pilkada Jakarta terdapat potensi pergeseran suara pemilih Anies ke Ridwan Kamil sebesar 47 persen, sedangkan pemilih Ahok bergeser ke Ridwan Kamil sebesar 58 persen. Sementara gabungan pemilih Anies dan Ahok yang belum memutuskan pilihannya sebesar 40 persen

“Artinya ada kesempatan bagi calon lain (Pramono Anung-Rano Karno dan Pongrekun- Kun Wardana) bisa merebut suara Anies dan Ahok,” ungkap Ahsan.

Sebagai informasi terdapat tiga pasangan calon yang siap berkontestasi dalam Pemilihan Gubernur Jakarta. Mereka adalah Ridwan Kamil - Suswono, Pramono Anung - Rano Karno dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana.