Sistem Tekanan Bermasalah, Pesawat Korean Air Lakukan Pendaratan Darurat

Pesawat milik Korean Air. Foto: Korean Air

Sistem Tekanan Bermasalah, Pesawat Korean Air Lakukan Pendaratan Darurat

Fajar Nugraha • 24 June 2024 18:48

Seoul: Setidaknya 13 penumpang dibawa ke rumah sakit setelah penerbangan Korean Airlines dari Korea Selatan ke Taiwan pada Sabtu (22 Juni) dialihkan karena pesawat mengalami masalah teknis.

“Penerbangan KE189 berangkat dari Bandara Internasional Incheon menuju Bandara Internasional Taichung pada pukul 16.45 pada Sabtu dengan 125 penumpang di dalamnya,” kantor berita Yonhap melaporkan, seperti dikutip Channel News Asia, Senin 24 Juni 2024.

“Pesawat mendeteksi masalah dengan sistem tekanannya 50 menit setelah lepas landas,” kata Yonhap.

Ketika kejadian berlangsung, pesawat terbang di atas pulau resor Jeju di Korea Selatan. Kemudian sistem tekanan udara mengatur tekanan kabin internal pesawat.

Menurut data dari layanan pelacakan penerbangan Flightradar24, ketinggian pesawat turun 25.000 kaki (7,6 km) dalam waktu sekitar delapan menit.

Pesawat tiba kembali di Bandara Incheon sekitar pukul 19.40.

“Sebanyak 15 penumpang menderita nyeri gendang telinga dan hiperventilasi selama penurunan dan 13 dari mereka dibawa ke rumah sakit,” kantor berita Yonhap melaporkan, mengutip Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan.

“Tidak ada cedera serius yang dilaporkan,” tambahnya.

Seorang pria bermarga Tseng yang pergi ke Korea Selatan untuk perjalanan bisnis mengatakan kepada Taipei Times bahwa anak-anak yang berada di dalam pesawat menangis ketika masker oksigen diturunkan.

Tseng juga berbagi dengan outlet berita bahwa ia takut pesawat akan menyentuh tanah.

Penumpang lain di pesawat bermarga Hsu mengatakan kepada Taipei Times bahwa ia merasakan ada sesuatu yang salah karena pesawat tampak melayang di udara dan pramugari tetap di tempat duduk mereka.

Lebih lanjut Tseng menambahkan bahwa ia dan putrinya mengenakan masker oksigen ketika pesawat jatuh di ketinggian. Dirinya juga mengatakan putrinya menangis ketika itu terjadi dan mengalami sakit telinga dan sakit kepala.

Penerbangan dilanjutkan pada Minggu pagi dengan pesawat yang berbeda sekitar 19 jam setelah jadwal keberangkatan awal, Korea JoongAng Daily melaporkan.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang dalam penerbangan tersebut, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan ketidaknyamanan (yang disebabkan oleh penundaan), termasuk menyediakan akomodasi," situs berita tersebut melaporkan, mengutip juru bicara Korean Air.

"Saat ini kami sedang menyelidiki penyebab pasti pengalihan tersebut, dan berencana untuk melakukan perawatan pesawat setelah pemeriksaan," pungkas juru bicara tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)