34 Orang Tewas Keracunan Minuman Keras Ilegal di India

Ilustrasi: Medcom.id

34 Orang Tewas Keracunan Minuman Keras Ilegal di India

Marcheilla Ariesta • 20 June 2024 15:21

New Delhi: Setidaknya 34 orang tewas usai  mengonsumsi minuman keras ‘beracun’ ilegal di negara bagian Tamil Nadu, India selatan, kata para pejabat.Peristiwa tersebut terjadi di distrik Kallakuruchi, dimana beberapa warga jatuh sakit setelah mengonsumsi minuman keras pada Selasa malam. 

Setidaknya 80 orang dirawat di rumah sakit karena penyakit seperti diare yang parah dan para pejabat mengatakan jumlah korban jiwa mungkin akan bertambah. Dua orang telah ditangkap sejauh ini dan penyelidikan lebih luas sedang dilakukan. 

Pihak berwenang juga telah menskors seorang pejabat senior polisi dan sepuluh anggota sayap penegakan larangan negara bagian, yang bertugas di luar negeri dalam penyelundupan alkohol ilegal di negara bagian tersebut, karena kelalaiannya. 

Puluhan orang meninggal di India setiap tahunnya setelah meminum alkohol ilegal dari tempat penyulingan di jalan raya. Para penyelundup sering menambahkan metanol - suatu bentuk alkohol yang sangat beracun yang kadang-kadang digunakan sebagai anti-beku - ke dalam campuran mereka untuk meningkatkan kekuatannya.

Jika tertelan bahkan dalam jumlah kecil, metanol dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan kematian.

“Di Kallakuruchi, terdakwa diduga menjual ramuan tersebut dalam bentuk paket melalui vendor lokal,” menurut situs The News Minute, dikutip oleh BBC, Kamis, 20 Juni 2024.

Mereka yang mengonsumsi alkohol mengalami gejala seperti pusing, sakit kepala, muntah, mual, sakit perut, dan iritasi mata hingga dibawa ke rumah sakit. Menteri Kepala Tamil Nadu MK Stalin telah mengumumkan kompensasi sebesar 1 juta rupee kepada keluarga mereka yang meninggal dan masing-masing 50.000 rupee kepada mereka yang dirawat di rumah sakit.

"Mereka yang terlibat dalam kejahatan telah ditangkap. Tindakan juga telah diambil terhadap pejabat yang gagal mencegahnya," tulisnya di X.

Namun partai-partai oposisi mengkritik pemerintah karena gagal mengekang alkohol beracun di negara bagian tersebut.

“Kematian yang disebabkan oleh minuman keras terlarang dalam dua tahun terakhir di bawah rezim DMK (Dravida Munnetra Kazhagam) telah memperlambat laju Tamil Nadu selama empat dekade, membawa kita kembali ke tahun 1980an,” kata K Annamalai, ketua Partai Bharatiya Janata (BJP) di negara bagian tersebut.

Ia meminta menteri yang membidangi penjualan minuman beralkohol segera mengundurkan diri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)