Serbia Mengancam untuk Tidak Melanjutkan Euro 2024

Skuad timnas Serbia. (AP Photo/Antonio Calanni)

Euro 2024

Serbia Mengancam untuk Tidak Melanjutkan Euro 2024

Kautsar Halim • 20 June 2024 20:26

Jakarta: Serbia mengancam akan mengundurkan diri sebagai tim peserta Euro 2024 karena menganggap suporter Kroasia dan Albania meneriakkan yel-yel "bunuh, bunuh, bunuh orang Serbia" ketika kedua negara tersebut memainkan laga kedua Grup B yang berakhir dengan skor 2-2 di Hamburg, Rabu 19 Juni.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS), Jovan Surbatovic, mengatakan bahwa timnas negaranya akan menolak untuk tetap melanjutkan turnamen, kecuali Asosiasi Sepak Bola Kroasia dan Albania dihukum.

Ancaman itu disampaikan Surbatovic di tengah penyelidikan UEFA atas adanya tuduhan yang menyebutkan pemain Inggris menjadi sasaran "nyanyian monyet" para suporter Serbia ketika kedua tim bertanding pada Minggu 16 Juni malam waktu setempat.

Baca juga: Kroasia Vs Albania Berakhir Imbang 2-2

Kemudian, FSS juga sempat didenda lebih dari 12 ribu poundsterling (sekitar Rp251 miliar) karena suporternya memajang spanduk ultra-nasionalis yang menyatakan kekuasaan Serbia atas Kosovo dan melakukan pelemparan benda-benda dalam laga yang dimenangkan Inggris 1-0 tersebut.

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar kami atas dukungan mereka dalam pertandingan melawan Inggris, dan saya berharap kami bisa mengalahkan Slovenia. Apa yang terjadi adalah skandal dan kami akan meminta sanksi UEFA, bahkan jika itu berarti tidak melanjutkan kompetisi," ujar Surbatovic kepada RTS.

"Kami akan menuntut UEFA untuk menghukum federasi dari kedua negara tersebut. Kami tak ingin berpartisipasi dalam hal itu. Tapi jika UEFA tak menghukum mereka, kami akan memikirkan cara lain untuk memproses itu," tambahnya.

"Kami dihukum untuk kasus-kasus yang membuat terisolasi dan para penggemar kami sudah berperilaku jauh lebih baik ketimbang yang lain," lanjut Surbatovic.

Terkait spanduk terlarang yang sempat dikibarkan suporter Serbia, Surbatovic mengaku bisa memaklumi hukuman yang diberikan UEFA. Hanya saja, dia tak ingin hal itu terulang dan dilakukan oleh suporter Serbia yang lain.

"Seorang penggemar sudah dihukum karena penghinaan rasis itu dan kami tak ingin itu terjadi kepada suporter yang lain. Kami orang Serbia adalah pria sejati dan berhati terbuka. Jadi, saya mengimbau para penggemar untuk tetap bersikap pria sejati," tutup Surbatovic.

Sebelumnya, laga Inggris melawan Serbia juga sempat dinodai dengan bentrokan antarsuporter yang diperparah oleh kehadiran pendukung Albania di Gelsenkirchen menjelang pertandingan.  Albania dan Serbia diketahui punya sejarah kekacauan yang panjang.

Selain itu, UEFA juga telah melarang seorang jurnalis Kosovo untul meliput sisa laga Euro 2024 karena terbukti mengarahkan simbol "elang" Albania ke arah suporter Serbia dalam pertandingan melawan Inggris. (www.telegraph.co.uk)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)