Tiongkok Perketat Izin Ekspor Grafit

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Tiongkok Perketat Izin Ekspor Grafit

Arif Wicaksono • 20 October 2023 14:10

Beijing: Tiongkok akan mewajibkan izin ekspor beberapa produk grafit mulai 1 Desember 2023 untuk melindungi keamanan nasional.

Melansir Channel News Asia, Jumat, 20 Oktober 2023, Kementerian Perdagangan Tiongkok menuturkan Tiongkok menghadapi tantangan yang semakin besar dari pemerintah asing atas dominasi manufakturnya.

Grafit digunakan dalam baterai kendaraan listrik (EV) dan Tiongkok adalah produsen terbesar dunia, menyediakan 67 persen pasokan global dalam bentuk alami.

Tiongkok juga memurnikan lebih dari 90 persen grafit dunia menjadi bahan yang digunakan di hampir semua anoda baterai kendaraan listrik.

Alasan pembatasan ekspor grafit

Tiongkok memberlakukan pembatasan tersebut pada saat yang sama ketika pemerintah asing meningkatkan tekanan terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok terkait praktik industri mereka.

Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada kendaraan listrik buatan Tiongkok, dengan alasan mereka mendapat keuntungan yang tidak adil dari subsidi.

Selain itu, pemerintah AS awal pekan ini memperluas pembatasan akses perusahaan Tiongkok terhadap semikonduktor, termasuk menghentikan penjualan cip kecerdasan buatan yang lebih canggih yang dibuat oleh Nvidia.

Berdasarkan pembatasan baru yang diumumkan Jumat, Tiongkok akan mewajibkan eksportir dua jenis grafit untuk mengajukan izin, termasuk bahan grafit sintetis dengan kemurnian tinggi, kekerasan tinggi, dan intensitas tinggi, serta grafit serpihan alami dan produk-produknya.

Pangkas ekspor logam

Pembatasan tersebut serupa dengan yang diberlakukan sejak 1 Agustus untuk dua logam pembuat chip, galium, dan germanium. Pembatasan tersebut telah memangkas ekspor logam dari Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir.

Investasi baru di Amerika Serikat dan Eropa dirancang untuk menantang cengkeraman Tiongkok pada grafit, namun para pakar industri memperkirakan hal ini akan menjadi perjuangan yang berat.

Menurut data bea cukai Tiongkok, pembeli terbesar grafit dari Tiongkok termasuk Jepang, India, dan Korea Selatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)