Shehbaz Sharif Kembali Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif resmi dinyatakan sebagai Perdana Menteri Pakistan pada Minggu, 3 Maret 2024. (AP)

Shehbaz Sharif Kembali Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan

Willy Haryono • 3 March 2024 19:22

Islamabad: Shehbaz Sharif kembali terpilih sebagai perdana menteri untuk masa jabatan kedua dalam sebuah sesi di Majelis Nasional di Islamabad pada Minggu, 3 Maret 2024.

Terpilihnya Sharif terjadi tiga pekan setelah pemilu nasional Pakistan yang tidak menentu memicu tertundanya pembentukan pemerintah koalisi.

"Shehbaz Sharif dinyatakan terpilih sebagai perdana menteri Republik Islam Pakistan," kata Ketua Majelis Nasional Ayaz Sadiq, setelah mengumumkan Sharif telah meraih 201 suara, di atas 169 suara yang dibutuhkan di DPR.

Melansir dari Malay Mail, Sharif telah mengalahkan Omar Ayub, kandidat yang didukung mantan PM Imran Khan yang dipenjara, yang hanya memperoleh 92 suara.

Deklarasi di majelis nasional mendapat protes keras dari partai Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung Khan. Mereka menyerukan pembebasan Khan dan meneriakkan slogan-slogan yang menuduh Sharif meraih kekuasaan melalui kecurangan pemilu.

Pemilu Pakistan pada 8 Februari lalu diwarnai penutupan internet seluler, penangkapan dan kekerasan, serta penundaan hasil penghitungan suara yang memicu tuduhan bahwa pesta demokrasi kali ini dicurangi.

Baca juga:  Penuh Kontroversi, Pakistan Lanjutkan Penghitungan Suara Hari Ini

Pembicaraan dengan IMF

Sharif menjalankan jabatannya sebagai PM Pakistan hingga Agustus lalu, ketika parlemen dibubarkan menjelang pemilu dan pemerintahan sementara mengambil alih. Tidak ada satu partai pun yang meraih suara mayoritas.

Sharif, 72, adalah adik dari Nawaz Sharif yang sudah tiga kali menjadi PM Pakistan, yang mempelopori kampanye pemilu partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N).

Kandidat yang didukung Khan memperoleh kursi terbanyak, namun PML-N dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) setuju untuk membentuk pemerintahan koalisi, yang memungkinkan Shehbaz Sharif terpilih sebagai perdana menteri ketika saudaranya mengundurkan diri.

Pada masa jabatan sebelumnya, pemerintahan Sharif mampu menegosiasikan kesepakatan penting Dana Moneter Internasional (IMF). Namun proses tersebut menghadapi banyak tantangan, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam perjanjian tersebut – yang akan berakhir pada bulan April – telah berkontribusi pada kenaikan harga dan menambah tekanan pada rumah tangga kelas menengah ke bawah.

Pemerintahan baru Pakistan didorong segera memulai pembicaraan dengan IMF mengenai perjanjian berikutnya guna menopang perekonomian negara dan juga mengatasi ketidakpuasan yang semakin besar atas kemiskinan yang semakin parah.

Selain itu, pemerintahan baru Pakistan juga harus bergulat dengan tantangan yang terus berlanjut dari para pendukung Khan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)