Ilustrasi, beras Bulog. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 15 March 2024 16:18
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 881 ribu ton beras diimpor oleh Indonesia sepanjang Januari-Februari 2024.
Merespons hal tersebut, Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian menjelaskan karena beras impor ini masuk melalui Bulog, maka hanya Bulog yang bisa menentukan kapan dan seberapa besar melakukan intervensi terhadap beras impor tersebut.
"Seperti operasi pasar murah untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ada juga yang diberikan untuk bantuan beras 10 kg kepada masyarakat miskin yang sudah berjalan sejak awal tahun 2024 dan direncanakan akan berakhir di bulan Juni," kata Eliza saat dihubungi pada Jumat, 15 Maret 2024.
Akan tetapi, Eliza menilai karena keterbatasan stok yang dikendalikan Bulog membuat intervensi pasar murah ini hanya terbatas di beberapa titik dan tidak menjangkau semua masyarakat.
"Jadi tidak signifikan mempengaruhi harga di pasaran, yang menentukan harga di pasaran ini adalah supply yang dikendalikan oleh para pedagang besar," jelas dia.
Baca juga: Tahun Ini Indonesia Sudah Impor Beras 881 Ribu Ton |