Balon berisi sampah dari Korut mendarat di sebuah sungai di Seoul, Korsel. (South Korea Joint Chiefs of Staff/Handout via EPA-EFE)
Willy Haryono • 21 July 2024 09:11
Seoul: Korea Utara kembali menerbangkan balon berisi sampah ke arah Korea Selatan pada hari Minggu, 21 Juli 2024, menurut laporan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Melansir dari Street Insider, militer Korea Selatan telah melanjutkan kampanye siaran pengeras suara 24 jam yang menargetkan Korea Utara pada Jumat kemarin.
Langkah tersebut merupakan balasan Seoul atas apa yang disebutnya sebagai peluncuran balon "keji, memalukan, dan vulgar" oleh Pyongyang.
Sejak Mei lalu, Korea Utara telah menerbangkan ribuan balon berisi kantong sampah, yang telah menjadi sumber ketegangan baru antara kedua Korea.
Anggota parlemen Korsel, Jeong Jun-ho, mengatakan ada sekitar 115 pesawat komersial terganggu imbas kiriman balon sampah Korut. Data ini berdasarkan catatan terbaru Kementerian Transportasi Korsel.
Jeong mengatakan, setidaknya 15 pesawat termasuk dari Amerika Serikat terpaksa melakukan pendaratan alternatif dari yang semestinya di Bandara Incheon. Para penumpang pun harus mengalami delay panjang sebelum akhirnya bisa mencapai Bandara Incheon.
Korut telah mengirim ribuan balon berisi sampah hingga tinja ke perbatasan Korsel dalam membalas balon selebaran yang dikirim aktivis Seoul ke Korut.
Sejak awal, Korut tak terima dengan kampanye selebaran semacam itu. Pyongyang khawatir informasi dari luar seperti ini dapat menimbulkan ancaman bagi pemimpin tertinggi Kim Jong Un. Oleh karena itu, Korut pun berulang kali menyerukan penyetopan kampanye selebaran itu.
Baca juga: 350 Balon Sampah Korut Terbang ke Korsel, 'Perang' Psikologi Kembali Dimulai