Pinjaman BRICS. Foto: Unsplash.
Tiongkok: New Development Bank (NDB), yang didirikan oleh kelompok negara berkembang BRICS, bertujuan untuk menghasilkan pinjaman sekitar USD5 miliar tahun ini.
“Selama epidemi ini, bisnis kami agak terdampak, dan sekarang semuanya kembali normal,” kata Wakil Presiden NDB Zhou Qiangwu, dilansir Channel News Asia, Rabu, 27 Maret 2024.
Zhou mengatakan Tiongkok dan India telah menerima lebih banyak investasi dari bank tersebut dibandingkan anggota lainnya. Dia tak mengatakan bagaimana cara bank tersebut menyalurkan pinjaman tersebut.
Berkantor pusat di Shanghai, NDB didirikan pada 2015 oleh Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, yang secara kolektif dikenal sebagai negara-negara BRICS.
Zhou juga memperkirakan perekonomian Tiongkok akan tumbuh sekitar lima persen tahun ini, sejalan dengan target pemerintah.
Perluas anggota
Keanggotaan BRICS bakal semakin menguat sehingga bisa mendorong pinjaman NDB. Afrika Selatan mengungkapkan para pemimpin BRICS telah sepakat untuk memperluas kelompok negara-negara berkembang dan mengadopsi persyaratan untuk masuk ke kelompok tersebut.
Para pejabat Afrika Selatan mengatakan hampir dua lusin negara telah secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, yang mencakup 40 persen populasi dunia dan seperempat perekonomian global.