Kebakaran Apartemen di Harlem New York Tewaskan Jurnalis India

Ilustrasi pemadam kebakaran. (Medcom.id)

Kebakaran Apartemen di Harlem New York Tewaskan Jurnalis India

Willy Haryono • 25 February 2024 13:42

New York: Kebakaran dahsyat di sebuah apartemen di Harlem, New York, Amerika Serikat (AS) telah menewaskan seorang jurnalis India bernama Fazil Khan. Berusia 27 tahun, ia tewas dalam insiden yang disebut-sebut diakibatkan baterai lithium-ion di gedung apartemen St. Nicholas Place.

Selain menewaskan sang jurnalis, sebanyak 17 orang lainnya juga terluka dalam insiden kebakaran tersebut.

"Kami berduka setelah mengetahui kematian warga negara India berusia 27 tahun, Fazil Khan dalam insiden kebakaran di sebuah gedung apartemen di Harlem, NY," ujar Kedutaan Besar India di New York.

"Pihak kedutaan India di New York telah menghubungi keluarga dan teman mendiang Tuan Fazil Khan. Kami terus memberikan semua bantuan untuk pemulihan jenazahnya ke India," lanjutnya, seperti dilansir dari laman Hindustan Times, Minggu, 25 Februari 2024.

Khan adalah alumnus Sekolah Jurnalisme Columbia. Ia bekerja sebagai jurnalis data di The Hechinger Report yang berbasis di Teachers College, Universitas Columbia. Kantor berita nirlaba tersebut , yang melaporkan kesenjangan dan inovasi dalam pendidikan, mengomentari kematian Khan.

"Kami mengetahui pada hari Sabtu bahwa reporter data The Hechinger Report, Fazil Khan, meninggal dalam kebakaran di gedung tempat dia tinggal di New York City. Kami sangat terpukul karena kehilangan rekan kerja yang hebat dan orang yang luar biasa, dan hati kami tertuju pada keluarganya. Dia akan sangat dirindukan," ungkapnya.

Khan memulai kariernya sebagai copy editor di Business Standard pada 2018, menurut keterangan di akun LinkedIn-nya. Ia kemudian bekerja sebagai koresponden di CNN-News18 di Delhi. Pada tahun 2020, ia pindah ke New York untuk mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Columbia.

'Melompat dari Jendela'

Kebakaran di apartemen Harlem di New York meliputi peristiwa penyelamatan dengan tali dari jendela tempat sejumlah orang melompat untuk melarikan diri. Banyak juga penghuni yang menggunakan tangga darurat.

Seorang warga setempat mengatakan bahwa, "Api berkobar di bagian atas dan orang-orang mulai melompat keluar dari jendela." Seorang warga lain mengatakan bahwa ayahnya terpaksa meninggalkan gedung hanya dengan membawa kunci dan telepon genggam.

Sebanyak 18 orang berhasil diselamatkan, 12 di antaranya dilarikan dan dirawat di rumah sakit setempat. Empat orang masih dalam kondisi kritis, menurut laporan media lokal.

Perintah mengosongkan penuh apartemen telah dikeluarkan oleh Departemen Bangunan New York. Pemukiman sementara disediakan oleh Palang Merah AS bagi mereka yang terkena dampak dari kebakaran tersebut.

Hingga saat ini, detail penyebab kebakaran yang disebut-sebut berasal dari baterai lithium-ion belum disampaikan ke publik.

Baca juga:  Miris! 4 Orang Termasuk Bocah 5 Tahun Tewas dalam Kebakaran di New York

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)