Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 12 November 2024 18:30
Jakarta: Perusahaan mata uang kripto yang bangkrut, FTX, menggugat Binance dan mantan CEO-nya, Changpeng Zhao, dengan tuduhan USD1,8 miliar telah ditransfer secara curang oleh manajemen FTX ke Binance dan para eksekutifnya.
Melansir Channel News Asia, Selasa, 12 November 2024, gugatan tersebut berkaitan dengan penjualan saham Binance di FTX milik Sam Bankman-Fried, yang diakuisisi pada 2019, tetapi kemudian dinegosiasikan untuk dijual kembali ke FTX pada Juli 2024.
Menurut gugatan tersebut, divisi Alameda Research di FTX secara langsung mendanai pembelian kembali saham tersebut menggunakan token yang memiliki nilai pasar wajar saat itu sebesar USD1,76 miliar. Gugatan tersebut menuduh Alameda bangkrut pada saat membeli saham tersebut dan karenanya tidak mampu mendanai transaksi tersebut dan seharusnya tidak diizinkan untuk dilanjutkan.
"Melalui gugatan ini, penggugat berupaya memperoleh ganti rugi, demi kepentingan kreditur FTX, setidaknya USD1,76 miliar yang ditransfer secara curang ke Binance dan para eksekutifnya atas biaya kreditur FTX, serta ganti rugi kompensasi dan hukuman yang akan ditentukan di persidangan," kata pengurus harta warisan FTX dalam pengajuan yang dibuat pada Minggu di negara bagian Delaware, AS.
Baca juga: Euforia Trump Bikin Bitcoin Tembus Rekor Baru, Nyaris ke Rp1,4 Miliar |