Luluk Janjikan Beasiswa bagi Hafiz dan Anak Rentan

Surabaya: Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, berkomitmen memberikan beasiswa penuh hingga perguruan tinggi kepada siswa umum termasuk bagi para penghafal Al-Qur'an atau hafiz. Komitmen ini disampaikan dalam debat publik perdana Pilgub Jatim 2024.

"Kami akan memberikan beasiswa sampai tuntas perguruan tinggi, termasuk juga untuk anak-anak penghafal Al-Qur'an," tegas Luluk dalam debat yang disiarkan langsung di YouTube KPU Jawa Timur, Jumat, 18 Oktober 2024.

Luluk menekankan bahwa beasiswa ini juga akan diberikan kepada anak perempuan dan kelompok rentan di Jawa Timur. Baginya, pendidikan berkualitas dan merata sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan inklusif yang menjangkau semua kalangan, termasuk anak-anak disabilitas. Fasilitas, metode pengajaran, dan tenaga pendidik harus disiapkan dengan baik agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati akses pendidikan yang setara.
 

Baca juga: Bakal Padukan Dakwah dan Budaya, Gus Hans Tawarkan Paslon Lain Jadi Konsultan

"Pendidikan harus berkualitas, baik dari segi sarana, prasarana, maupun metode pengajarannya, dan itu harus mencakup semua, termasuk anak-anak disabilitas," jelas dia.

Selain itu, Luluk memastikan pihaknya akan bekerja untuk menekan angka rendahnya partisipasi sekolah di Jawa Timur. Menurutnya, anak-anak rentan dan kelompok disabilitas membutuhkan perhatian lebih untuk bisa mengakses pendidikan.

Debat publik perdana Pilgub Jatim diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3 turut berpartisipasi.

Debat pertama ini mengusung tema 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur.' Tujuh panelis dari kalangan akademisi turut dilibatkan untuk memberikan pandangan yang lebih mendalam terhadap isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat.