Andra Soni Janjikan Sekolah Gratis ke Anak Disabilitas yang Bantu Ambulans

Tangerang: Calon Gubernur Banten Andra Soni menemui remaja disabilitas putus sekolah bernama Bastian Firjon yang viral lantaran membantu membukakan jalan ambulans saat macet. Andra pun menawarkan remaja berusia 13 tahun tersebut untuk kembali bersekolah.

Bastian yang akrab disapa Babas tersebut merupakan anak yatim piatu yang hanya diurus oleh neneknya. Babas hanya merasakan bangku sekolah hingga kelas 4 SD, dan juga bekerja sebagai juru parkir di kawasan pertokoan di Kota Tangerang untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

"Saya juga seorang anak yang sama, pernah mengalami putus sekolah karena keadaan. Kalau tidak diangkat anak, mungkin juga saya enggak selesai sekolah. Maka saya tawarkan agar dia (Babas) mau sekolah, dan saya akan mengurus semua keperluannya," kata Andra Soni, Kamis, 3 Oktober 2024.

Andra mengaku terharu dengan aksi heroik Babas yang mau membantu membukakan jalan saat kondisi macet untuk ambulans gawat darurat.

"Luar biasa. Responnya (membantu ambulans) adalah respons kemanusiaan. Saya terharu. Karena itu, ketika tahu dia tidak sekolah, maka saya berjanji akan menyekolahkan Babas yang putus sekolah karena keadaan itu," jelasnya.

Sementara Bastian mengaku senang dirinya bisa kembali bersekolah berkat bantuan mantan Ketua DPRD Provinsi Banten itu. "Iya, senang bisa sekolah lagi. Terima kasih," ungkap Bastian. 

Sebelumnya seorang remaja berusia 13 tahun yang bernama Bastian Firjon, viral di media sosial. Pasalnya remaja disabilitas tersebut viral lantaran aksinya membantu membukakan jalan saat kondisi macet untuk ambulans gawat darurat.

Aksi heroiknya itu terjadi di Jalan Gatot Subroto Kota Tangerang, pada Minggu, 29 September 2024 sekira pukul 17.30 WIB. Dalam video yang diunggah akun Tiktok @olenk_doank, Bastian tampak mengawal ambulans dengan melambai-lambaikan tangan sebagai pertanda meminta pengendara lain untuk memberikan jalan, meski dirinya pun kesusahan saat berlari.

Pria yang akrab disapa Babas tersebut, memiliki perjalanan hidup yang pelik dengan menyandang sebagai anak yatim piatu. Ia tinggal bersama nenek dan satu adiknya yang kesehariannya kerap mangkal di pinggir jalan, untuk membantu menyeberangkan maupun memarkirkan mobil para pengendara bahkan dirinya pun harus putus sekolah.

"Ibu sama bapak saya sudah meninggal, saya tinggal sama nenek, dan adik yang berusia 3 tahun juga," ujarnya, Senin, 30 September 2024.