Filipina Tuding Tiongkok Jadi Pemicu Tabrakan Dua Kapal di Laut China Selatan

Filipina dan Tiongkok terus bersitegang di wilayah perairan sengketa Laut China Selatan. (Anadolu Agency)

Filipina Tuding Tiongkok Jadi Pemicu Tabrakan Dua Kapal di Laut China Selatan

Willy Haryono • 13 August 2025 14:38

Manila: Militer Filipina menuding Tiongkok sebagai penyebab insiden tabrakan antara kapal perang dan kapal penjaga pantai yang sama-sama milik Beijing beberapa hari lalu. Tabrakan terjadi saat kedua kapal Tiongkok itu berusaha menghalau kapal penjaga pantai dan nelayan Filipina dari Scarborough Shoal—wilayah yang dipersengketakan di Laut China Selatan.

Dalam pernyataan resmi pada Selasa kemarin, Filipina menegaskan akan mempertimbangkan langkah balasan atas pengerahan kekuatan militer Tiongkok terhadap warga sipil.

“Aksi mereka tidak hanya membahayakan personel dan kapal kami, tetapi juga memicu benturan tak terduga antara dua kapal Tiongkok,” ujar Kementerian Luar Negeri Filipina, dikutip dari Euronews, Rabu, 13 Agustus 2025.

Insiden yang terjadi di Laut China Selatan pada Senin lalu itu disebut menyebabkan kerusakan parah pada kapal perang dan kapal penjaga pantai Tiongkok, dengan kemungkinan ada korban luka. Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Manila, mengecam tindakan Beijing sebagai “langkah sembrono terbaru” terhadap kapal Filipina.

Tiongkok membantah tuduhan tersebut. Penjaga Pantai Tiongkok mengklaim kapal Filipina memasuki “wilayah kedaulatan” mereka meski sudah diperingatkan, sehingga pasukannya “terpaksa mengambil tindakan.” Namun, mereka tidak mengakui adanya tabrakan atau korban.

Rekaman yang dirilis Penjaga Pantai Filipina menunjukkan kapal perang Tiongkok bernomor lambung 164 menabrak haluan kapal penjaga pantai Tiongkok saat keduanya berusaha menghalangi kapal patroli Bapor Republik Philipina (BRP) Suluan keluar dari Scarborough.

Dalam video tersebut, kapal Tiongkok juga terlihat menembakkan meriam air. Bagian depan kapal penjaga pantai mereka tampak hancur, sementara lambung kapal perang penyok dengan goresan panjang.

BRP Suluan sempat menawarkan bantuan medis lewat radio kepada awak Tiongkok, namun tidak mendapat respons. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romeo Brawner Jr., menegaskan rekaman itu membuktikan kapal perang Tiongkok bermanuver untuk menabrak BRP Suluan, namun justru mengenai kapal penjaga pantai mereka sendiri.

“Tindakan agresif Tiongkok jelas terlihat dalam insiden ini. Kami berada di sana hanya untuk melindungi nelayan Filipina di Scarborough Shoal, yang merupakan wilayah penangkapan ikan tradisional kami,” ujarnya.

Brawner menyebut pengerahan kapal perang terhadap warga sipil sebagai perubahan taktik Beijing. Militer Filipina kini mengkaji respons bersama Penjaga Pantai dan menunggu instruksi Presiden Ferdinand Marcos Jr.

“Pengerahan Angkatan Laut PLA ini adalah simbol nyata agresivitas mereka,” tambahnya.

Otoritas Tiongkok belum merespons pernyataan Brawner, namun juru bicara Gan Yu menegaskan Beijing akan “dengan tegas mempertahankan kedaulatan teritorial dan hak maritim Tiongkok.” (Muhammad Fauzan)

Baca juga:  Dua Kapal Tiongkok Bertabrakan saat Kejar Kapal Filipina di Laut China Selatan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)