Hujan deras disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 22 Maret 2025/Dok. BPBD Kabupaten Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 24 March 2025 08:40
Malang: Hujan deras disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 22 Maret 2025. Akibatnya, puluhan rumah mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga berat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan peristiwa ini terjadi pukul 14.30 hingga 16.30 WIB. Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Sumbermajing Wetan, Tirtoyudo, Turen, dan Dampit.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menjadi pemicu terjadinya angin kencang serta pohon tumbang," ujar Sadono Minggu, 23 Maret 2025.
Bencana itu menyebabkan 24 rumah warga mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 15 rumah mengalami rusak ringan, 4 rumah rusak sedang, dan 5 rumah rusak berat.
Kerusakan ringan tersebar di beberapa lokasi, meliputi 5 rumah di Dusun Purwodadi, Tirtoyudo; 2 rumah di Dusun Tamban, Sumbermanjing Wetan; masing-masing 1 rumah di Dusun Gampingan, Tirtoyudo dan Dusun Krajan Kulon, Sumawe; 3 rumah di Desa Srimulyo, Dampit; 2 rumah di Dusun Tretes, Tirtoyudo; dan 1 rumah di Tawangrejeni, Turen.
Sementara itu, kerusakan sedang terjadi pada 1 rumah di Dusun Wonorejo, Sumbermajing Wetan, dan 3 rumah di Dusun Tamban, Sumbermanjing Wetan. Kerusakan berat terkonsentrasi di Dusun Tamban, Sumbermanjing Wetan, dengan total 5 rumah terdampak.
Selain itu, satu fasilitas umum yaitu Balai Pertemuan Nelayan juga mengalami rusak sedang. Fasilitas umum yang rusak sedang adalah Balai Pertemuan Nelayan yang terletak di Dusun Tamban, Sumbermanjing Wetan.
"Berdasarkan pendataan sementara, tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini," ungkap Sadono.
BPBD Kabupaten Malang telah melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak terkait. Bantuan terpal juga telah didistribusikan kepada warga terdampak. Saat ini, masyarakat setempat tengah melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing reruntuhan.
Sejumlah pihak terlibat dalam penanganan bencana ini, antara lain BPBD Kabupaten Malang, Muspika setempat, TNI-Polri, PMI, Tagana, dan relawan lainnya.